Seringai memutuskan mencabut karya musiknya dari Spotify. Langkah ini bukan karena drama algoritma atau masalah royalti, ada alasan yang jauh lebih serius.
Seringai mengaku menolak terlibat, bahkan secara tidak langsung, dalam dukungan terhadap peperangan.
Keputusan ini dikonfirmasi langsung oleh Wendi Putranto, manajer Seringai.
"Betul, hanya mundur dari Spotify. Tapi masih tersedia di streaming platform musik lainnya kok," kata Wendi kepada detikcom, Selasa (14/10/2025).
Kalau kamu coba cari nama Seringai di Spotify, yang muncul cuma dua lagu soundtrack: Satu Sisi dan Menyerang serta Lencana. Selebihnya hilang. Itu memang keputusan sadar dari Arian cs setelah muncul kabar kalau CEO Spotify, Daniel Ek, melakukan investasi besar ke perusahaan teknologi drone dan AI yang digunakan untuk pengembangan militer.
"Band members Seringai dan seluruh karya yang diciptakan oleh mereka menolak terafiliasi dengan kegiatan tersebut maupun menolak mendukung peperangan," tulis Wendi dalam chat-nya.
Langkah ini sekaligus jadi bentuk pernyataan sikap Seringai, bahwa musik mereka bukan cuma soal distorsi dan riff berat, tapi juga soal idealisme dan pesan perdamaian.
Selama ini, Seringai dikenal sebagai band yang lantang menyuarakan isu sosial, kemanusiaan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Jadi keputusan ini terasa banget nyambung sama DNA mereka.
Baca juga: Seringai Cabut dari Spotify |
Tapi tenang aja, kamu masih bisa menikmati karya Seringai di platform lain kok. Lagu-lagu mereka masih tersedia di Bandcamp, YouTube Music, Deezer, dan layanan musik digital lainnya.
FYI, Seringai bukan satu-satunya band yang ambil langkah ini. Sebelumnya, Majelis Lidah Berduri juga menarik seluruh katalog musiknya dari Spotify dengan alasan serupa.
detikcom sudah mencoba menghubungi perwakilan Spotify Indonesia terkait hal ini, tapi belum mendapatkan respons.
Simak Video "Video: Ricky Siahaan Gitaris Seringai Meninggal gegara Serangan Jantung"
(pig/dar)