Royalti Taylor Swift Rp 13 T, Musisi Indonesia Masih Debat Bayar di Warkop

Nugraha - detikPop
Rabu, 27 Agu 2025 12:04 WIB
Taylor Swift di Golden Globes 2024 Foto: Steve Granitz/FilmMagic
Jakarta -

Taylor Swift resmi mencatatkan sejarah baru. Forbes melaporkan, penyanyi yang akrab disapa Miss Americana itu kini punya kekayaan bersih mencapai USD 1,6 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.

Dari angka fantastis itu, sekitar USD 800 juta (Rp 13 triliun) datang dari royalti musik dan tur. Artinya, Swift jadi musisi perempuan pertama di dunia yang benar-benar meraup miliaran dolar hanya dari karya musiknya sendiri, bukan bisnis sampingan.

Kunci sukses Swift ada di dua hal, re-recording alias Taylor's Version yang bikin katalog lagunya hidup kembali, dan Eras Tour, tur superbesar yang mendulang pendapatan bersejarah.

Selain itu, Swift juga baru saja memenangkan perang lama soal kepemilikan master rekamannya yang dulu dijual ke Scooter Braun. "Aku akhirnya dapat musikku kembali," kata Swift emosional dalam podcast bareng Travis dan Jason Kelce, Agustus 2025.

Tapi kalau pencapaian ini disandingkan dengan kondisi musisi di Indonesia, perbandingannya jauh bak langit dan bumi. Memang gak apple to apple, tapi paling tidak, jadi bahan lecutan, kalau musik dikelola dengan baik, bisa sangat menghidupi musisi dan semua yang terlibat di dalamnya.

Di Indonesia, sistem royalti masih merangkak. Sumber royalti di Indonesia sebenarnya mirip, lagu yang diputar di radio, televisi, aplikasi streaming, sampai kafe dan restoran.

Tapi masalahnya, penarikan dan pembagiannya sering jadi polemik. Bahkan sempat ramai restoran dan mal malah jadi takut buat putar musik gegara manajemen Mie Gacoan di Bali, diminta denda Rp 2 miliar gegara kasus royalti.

Sementara itu, di Amerika dan Eropa, sistemnya emang sudah mapan. Setiap pemutaran lagu otomatis tercatat lewat sistem digital, lalu dibagikan sesuai porsinya. Di sini, musisi sering merasa haknya hilang, karena banyak pemutaran yang gak terdata atau gak dibayar.

Di sini, musisi banyak yang banting setir jadi selebgram atau buka bisnis sampingan buat bertahan. Tapi lagi-lagi, Taylor Swift itu merupakan contoh ekstrem soal bagaimana industri musik bisa benar-benar jadi mesin uang.

Publik dan juga netizen banyak yang berharap musisi Indonesia juga bisa segera menikmati hasil karyanya secara adil, tanpa drama berkepanjangan mulai dari soal royalti kafe sampai ke wedding organizer.



Simak Video "Video Ariel Nidji soal Polemik Royalti: Saatnya Bersatu untuk Berbenah"

(nu2/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork