Kisah Taylor Swift Dilarang Nyanyikan Lagunya Sendiri

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Taylor Swift
Taylor Swift (Foto: Instagram/@taylorswift)
Jakarta - Swifties pasti ingat drama besar pada 2019, ketika Taylor Swift gak boleh bawain lagunya sendiri. Yup, lagu-lagu lamanya yang ada di bawah naungan Big Machine Records dilarang dibawakan gara-gara masalah hak cipta.

Waktu itu, mantan bos labelnya, Scott Borchetta, bareng Scooter Braun, jadi pihak yang menahan hak Taylor atas album-album awalnya seperti Fearless. Padahal Taylor Swift sudah cabut dari label itu sejak 2018.

Swifties pun langsung ngamuk dan gak habis pikir kenapa idolanya bisa dilarang bawain karyanya sendiri. Tapi ya namanya Taylor Swift, gak pernah kehabisan ide.

Solusinya, dia bikin versi ulang. Lahirlah album Speak Now (Taylors Version), 1989 (Taylors Version), Fearless (Taylors Version), sampai Red (Taylors Version). Lagu-lagunya memang mayoritas sama, tapi ada bonus track baru yang bikin Swifties makin dimanjain.

Nah, kalau dulu Taylor harus berjuang merebut kembali musiknya, sekarang ceritanya beda. Dari ribut soal hak cipta, kini dia justru berdiri di puncak sebagai salah satu musisi paling powerful di dunia.

Buktinya adalah film terbarunya The Official Release Party of a Showgirl udah diproyeksiin jadi jawara box office Amerika Utara akhir pekan ini.

Menurut Variety, film ini diperkirakan bisa tembus USD 35-40 juta hanya dari penayangan terbatas 3-5 Oktober 2025. Angka yang gokil banget, mengingat film ini baru diumumin dua minggu lalu aja.

Kalau prediksi ini tepat, berarti Taylor bakal kembali merebut posisi nomor satu box office untuk kedua kalinya setelah Taylor Swift: The Eras Tour (2023) yang pecah banget dengan debut USD 93 juta dan total global USD 267,1 juta.

Bedanya, The Official Release Party of a Showgirl bukan konser dokumenter, tapi bakal berisi video musik baru plus cuplikan behind the scenes sepanjang 89 menit. Swift juga kasih harga tiket USD 12, lebih mahal dari rata-rata nasional, tapi jauh lebih murah dibanding tiket di New York atau LA.

Film ini bahkan digadang-gadang bakal ngalahin The Smashing Machine (Dwayne Johnson) dan One Battle After Another (Leonardo DiCaprio) yang juga tayang di minggu sama.

Selain film, Taylor juga sekaligus ngerilis album barunya The Life of a Showgirl dengan single andalan The Fate of Ophelia. Jadi, Swifties gak cuma dapat tontonan, tapi juga suguhan musik fresh.

Penayangan film ini dipastikan di 540 bioskop AMC Theatres di Amerika, plus negara-negara lain kayak Kanada, Inggris, Jerman, Australia, sampai Afrika Selatan. Sayangnya, belum ada kabar apakah bioskop Indonesia bakal kebagian atau gak.


(dar/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO