Sikap! The Adams Bolehkan Lagunya Mengudara Asal Sesuai Aturan

Jakarta - Ramai perbincangan soal aturan royalti dan pemutaran lagu di berbagai tempat memang lagi seru. Apalagi ketika tahu banyak resto memilih memutar suara burung ketimbang bayar royalti untuk lagu-lagu dari artis tertentu disetel di tempat usaha mereka.

Hal ini bisa dibilang bukan cara terbaik ya. Sebenarnya yang paling penting, kalau pun putar suara burung, adalah harus tetap taat sama peraturan.

Soalnya, para musisi gak bakal ngelarang kamu buat dengerin lagu mereka, asalkan harus taat sama peraturannya. Kayak The Adams yang blak-blakan soal sikapnya di ranah ini.

"Kalau sesuai prosedur dan regulasi silakan, karena kami besar di kampus, banyak adik-adik kampus pakai lagu buat kebutuhan akademis seperti skripsi atau yang lainnya, dan buat yang sifatnya hiburan. Kami juga lihat kok kalau emang sudah ada yang sifatnya administratif silakan diikuti aturannya," ujar Gigih, drummer The Adams saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025).

"Kalau buat komunitas kampus silakan aja dengan senang hati persilakan itu," lanjutnya.

Ya bisa dibilang, The Adams tetap pada poros untuk mempercayakan lagu-lagu pada lisensinya. Jadi, kalau kamu mau pakai lagu The Adams untuk kegiatan yang sifatnya komersial, jangan lupa bayar royaltinya ya.

Karena, royalti itu nantinya akan menjadi pemasukan bagi para musisi yang secara gak langsung ngehibur kamu lewat lagu-lagunya.

Sama halnya dengan The Adams yang sampai saat ini mengaku masih menerima royalti atas lagu-lagunya. So, jadi simbiosis mutualisme kan?

"Yang gue tahu iya (masih terima royalti performing rights), sudah pasti. Karena sudah sama agregrator dan sebagainya, tinggal diakumulasi aja pertahun atau gimana. Karena bagus aturan ini dibuat, mungkin buat musisi yang sudah tua yang belum terapresiasi dengan baik secara karyanya," papar Gigih lagi.

So, lagi-lagi detikcom ingatkan untuk jangan lupa membayar royalti ya!

(pig/aay)

---