Ravel Junardy: Bisnis Konser Musik Memang High Risk!

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment, saat konferensi pers konser Foo Fighters Jakarta di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Foto: Pingkan Anggraini/detikpop
Jakarta - Apa yang kamu rasakan ketika musisi atau band idola mau ngonser di Indonesia? Senang, sedih, beragam ekspresi bukan?

Senang karena bisa menyaksikan idola kamu langsung, tapi sedih juga karena kamu gak punya uang untuk beli tiketnya.

Sama loh dengan para promotor yang ngejalanin acaranya. Mereka perlu ngeluarin cost yang tinggi untuk menggelar konser tapi juga senang karena relasi dan namanya dikenal banyak orang nih.

Nah, perjalanan dalam penyelenggaraan konser juga gak melulu senang-senang aja. Ada biaya besar yang perlu dikeluarkan para promotor, terutama pungli alias pungutan liar dari oknum-oknum nakal nih.

detikcom akhirnya mencoba bertanya perihal ini ke salah satu promotor yang sering memboyong musisi dunia nih. Ya, Ravel Entertainment, menurut mereka gimana ya problem ini?

"Memang selalu ada biaya tak terduga di setiap membuat konser. Tetapi memang itu jadi tantangan promotor di Indonesia. Makannya saya bilang bisnis ini hi risk," ujar Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment kepada detikcom, Rabu (16/7/2025).

Ravel punya pendapat berbeda nih dari segi pungli yang tadi kita bahas. Dan dia punya pengalaman gak ya?

"Masalah perizinan sebenernya gak bisa dikatakan serta merta ada pungli. Mungkin bisa dikatakan assessment of crowd by the authority. Dan assesment itu memang rawan pungli. Tapi itu cuma segelintir oknum-oknum sih," papar Ravel Junardy lagi.

Nah, pemerintah selama ini punya loh regulasi izin konser dan yang lainnya berbasis digital. Namanya Perizinan Satu Pintu.

Sampai sekarang, regulasi itu belum berjalan sepenuhnya tapi sudah diterapkan pada beberapa pertunjukan konser di Indonesia. So, menurut Ravel gimana nih?

"Sudah berjalan (perizinan satu pintu), tapi untuk konser internasional belum bisa langsung. Karena tadi saya bilang perlu assesment. Karena setiap konser berbeda dari sisi venue, dari sisi artist, dan sisi penanganan," jelas Ravel lagi.

Ya, Ravel memang selalu mengedepankan proses assesment mereka biar sama-sama enak nih guys. Pokoknya yang terpenting adalah assesment dulu ya.


(pig/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO