Kronologi Konflik Posan Tobing dan KOTAK: Dream Band hingga Ribut Brand

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Band Kotak saat konferensi pers menanggapi somasi Posan Tobing. Konferensi pers bertempat di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu (26/7/2023).
Foto: Pingkan Anggraini/detikcom
Jakarta - Kehadiran Posan Tobing di antara para personel KOTAK sejak dulu hingga sekarang beragam rasanya. Mereka pernah bersama dalam sebuah barisan, namun kini terpisahkan.

Ya, Posan Tobing mengawali karier bermusik bersama KOTAK dalam sebuah ajang musik Dream Band dan meraih kemenangan. Tepatnya pada 2004, Posan bersama personel lainnya seperti Cella, Pare, dan Icez membangun KOTAK dan berjalan bersama.

Satu per satu personel pun mulai hengkang dan bongkar pasang pun terjadi di KOTAK. Mulai dari sang vokalis, Pare sampai Icez yang memutuskan untuk pergi dari KOTAK.

Personel lama tinggal Posan Tobing dan Cella, kemudian merekrut Tantri sebagai vokalis dan Chua pada bassis. Perjalanan pun berlanjut dengan banyaknya lagu-lagu KOTAK yang digarap bersama Posan Tobing.

KOTAK pun membahana, menghentak setiap panggung dalam aksinya. Posan pun masih terus bersemangat dalam tabuhan drumnya untuk band itu, sampai akhirnya semangatnya mengendur.

Setelah 7 tahun bersama KOTAK, Posan memilih hengkang pada 2011 dengan alasan perselisihan dengan Cella. Dia kemudian mengambil jalan bermusik dengan side band-nya, Winner.

"Akhirnya gue berpikir gini, 'ya Tuhan gue gak mau kayak gini nih, daripada gue jadi berantem beneran, dan gue pukul dia beneran, jadi panjang, ya sudah gue resign deh'," kata Posan pada 2022 di Trans TV.

Permasalahan pun berlanjut, Posan merasa semakin kesal ketika kepergiannya membuat KOTAK tetap manggung dengan lagu-lagu yang diciptakan bersama, tanpa izinnya.

Posan kemudian bergabung dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia atau AKSI pada 2023 untuk membahas soal royalti. Ia juga menyentil KOTAK yang masih membawakan lagu-lagu ciptaannya atau bersama.

"Itu gak ada ngomongin tentang hak gue, royalti performance. Gue tahan dari 2011 ke 2022, 11 tahun itu gak waktu yang sedikit," tegas Posan.

KOTAK kemudian mulai bereaksi. Mereka pernah membahas hal ini dan menyatakan untuk tak lagi membawakan lagu ciptaan Posan Tobing. Namun, KOTAK masih membawakan lagu yang mereka ciptakan bersama Posan karena merasa memiliki hak yang sama.

Lalu yang terbaru, pada 2014, KOTAK didaftarkan ke HAKI oleh Tantri, Chua dan Cella dan tak diketahui pihak mantan personel. Deretan mantan personel ini termasuk Posan Tobing geram karena baru mengetahui pada 2023.

Lalu pada 15 November 2024, Posan melayangkan gugatan perdata terhadap Cella di Pengadilan Negeri (PN) Sleman. Adapun gugatan tersebut menyangkut keabsahan nama dan status pendiri band KOTAK.

Kemudian pada 13 Maret 2025, PN Sleman menyatakan pihaknya tidak berwenang memeriksa dan mengadili gugatan tersebut, serta menerima eksepsi yang diajukan oleh pihak Cella.

Tak berhenti di situ, Posan Tobing bersama Icez dan Pare kembali mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Yogyakarta. Namun, pada 15 Mei 2025, PT Yogyakarta secara resmi menguatkan putusan PN Sleman dan menolak upaya banding tersebut.

Kini Posan Tobing bersama kuasa hukumnya, Minola Sebayang menggugat atas sejarah band ini dan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

"Nah, mudah-mudahan nanti di Mahkamah Agung karena kami akan mengajukan kasasi ya, jadi belum inkrah. Kita akan mengajukan kasasi, perhitungan kita itu batas waktunya sampai tanggal 28 Mei kita ajukan. Begitu kita ajukan kasasi kita akan mengirimkan memori kasasi," papar Minola Sebayang pada 21 Mei 2025.

Sejauh ini, KOTAK belum memberikan pernyataannya lagi.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO