Persoalkan Band Kotak, Posan Tobing: Saya Bukan Pengangguran

Yup, semua itu berawal dari masalah Posan ke Kotak yang menuntut royalti atas lagu ciptaannya. Posan juga sempat melarang Kotak menyanyikan lagu miliknya.
Nah, yang baru-baru ini, Posan juga beraksi lagi setelah Kotak yang saat ini terdiri dari Chua, Cella dan Tantri mengukuhkan nama band itu di HAKI. Posan yang merupakan salah satu pendiri band rock ini, geram cuy. Dia merasa gak dilibatkan, dan khawatir sejarah band Kotak berubah.
Tapi, banyak netizen merasa Posan cuma cari-cari masalah aja. So, gimana tanggapan Posan kali ini ya?
"Gini, Pare (mantan vokalis) bukan orang pengangguran, saya juga bukan orang pengangguran. Kami masih aktif bermusik, ngeband, berbisnis. Jadi bukan orientasinya uang, (tapi) itikad baik. Netizen selalu bilang 'Lu BU (butuh uang)' bukan, bukan orientasinya uang," ujar Posan Tobing di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Masalah pengukuhan nama Kotak di HAKI, Posan cuma gak mau kalau nanti namanya hilang dari sejarah terbentuknya band ini. Posan mengklaim, ia adalah satu dari empat personel awal di Kotak sejak 2004.
Meski kini dia sudah gak aktif lagi bersama Kotak, Posan juga pengen nih terlibat dalam pengukuhan nama. Misalnya dengan meminta izin kepadanya ketika Chua, Cella dan Tantri hendak mendaftarkan nama ini ke HAKI.
"Tahun 2004, founder atau pendiri Kotak adalah Pare, Posan Tobing, Icez, dan juga Cella. Itu tidak boleh berubah. Karena apa? Karena kami punya anak-anak. Saya punya anak, Pare punya anak, dan berarti kami punya penerus kami. Betapa mereka bangganya dulu orang tuanya pernah membuat satu band fenomenal, band rock, dan bisa dibilang terkenal, terus kalau dia cerita ke temennya 'gak ah, di HAKI gak' (tidak ada nama Posan) itu kan gak seru ya," papar Posan.
Berkaitan dengan ini, hubungan mantan personel dengan para member Kotak sekarang bisa dibilang gak baik-baik aja nih guys. Mereka memang saling serang karena izin lagu.
Pare pun menjelaskan, sekarang mereka masih sulit menghubungi Cella, Chua dan Tantri. Bahkan Posan Tobing sebagai mantan drummer mengaku nomornya diblokir nih.
"Kenapa gak komunikasi, karena mereka menutup komunikasi ke kami. Saya bahkan dah bilang di medsos. Saya diblok, kek anak kecil. Diblok sana sini," tegas Posan Tobing.
Kini Pare, Posan dan Icez tengah berusaha mengembalikan sejarah Kotak ke publik guys. Mereka juga mengupayakan agar pengukuhan nama Kotak di HAKI ditangguhkan.
Meski Pengadilan Tinggi Sleman telah menentukan hasil putusan, Posan cs masih akan berjuang dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
So, kalau menurut kamu gimana nih guys?
(pig/pus)