Keras Kepala, Lagu Galau Meiska Adinda Jadi Pelipur Lara Pejuang Cinta

"Keras Kepala itu lagu terakhir yang direkam untuk album Hanya Figuran," cerita Meiska.
Tapi jangan salah, walau terakhir, prosesnya tuh justru paling panjang, penuh revisi, dan penuh drama kecil (dan besar). Mulai dari kendala teknis pas rekaman, sampai proses mixing yang bikin kepala puyeng, semuanya bikin lagu ini punya perjuangan lebih.
"I wasn't expecting this song is going to be this big," kata Meiska. Tapi nyatanya, justru Keras Kepala jadi lagu yang paling disayang sama fans.
Meiska nulis Keras Kepala dari pengalaman pribadi, ketika dia pernah cinta mati sama seseorang tapi malah gak dihargai balik. Doi keras kepala dalam cinta, tapi sayangnya, keras kepalanya gak ketemu sama orang yang bisa kasih rasa yang sama.
"Aku tuh pengennya cinta yang setara, tapi ternyata gak bisa dikasih," curhat Meiska.
Baca juga: Lagu Meiska Disukai 2 Generasi |
Bukan cuma Meiska yang punya ikatan kuat sama lagu ini. Para fans pun ngerasa Keras Kepala kayak sahabat yang nemenin saat-saat paling kelam.
Monica, salah satu fans, bilang lagu ini "galau brutal dan relate banget sama kisah hidupku." Sampai sekarang pun masih jadi nomor satu di playlist-nya.
Gak cuma di Indonesia, ternyata Keras Kepala juga nyampe ke hati fans luar negeri. Ryan dari Malaysia bilang, "It's relatable to my daily life, dari keras kepala pas kerja, sampai keras kepala pas bersosialisasi. Ku harus sedar diri, tak harusnya begini. But it is begini."
Lewat Keras Kepala, Meiska pengen siapapun yang lagi di posisi mencintai tapi gak dihargai, bisa ngerasa ditemani. "Semoga lagu ini bisa nemenin, dan semoga makin banyak yang kenal karya-karya aku," katanya.
(dar/dar)