Judika Merasa Di-framing Jadi Penyanyi Pro Direct License

Dalam unggahan itu, Ahmad Dhani menampilkan hasil tangkapan layar berupa percakapan dan bukti pembayaran atas lagu Dewa 19 dari Judika. Ahmad Dhani mengklaim itu adalah salah satu hasil direct license yang ia lakukan.
Dalam cerita versi Judika, ia menyebutkan uang bayaran itu dilakukan oleh pihak penyelenggara acara. Judika hanya meneruskan bukti pembayaran tersebut ke WhatsApp Ahmad Dhani.
Perihal ini, Judika pun merasa dirinya di-framing sebagai penyanyi yang melakukan direct license. Ia merasa keberatan sebab yang membayarkan uang tersebut adalah pihak penyelenggara acara bukan dirinya.
"Jadi bukan karena, kayak kemarin kan seperti di-frame ini, 'Judika bisa (lakukan direct license) kenapa yang lain gak bisa sih?'. Saya gak mau jadi contoh itu, karena saya juga ingin semua berjalan dengan aturan dan mekanisme yang berlaku gitu," tutur Judika di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).
"Yang bayar Garuda, penyelenggara yang memang secara sistem sebenarnya ya benar gitu. Jadi penyelenggara bayar ke pihak yang punya lagu, saya nyanyi aja gitu. Tiba-tiba ada berita itu ya, besoknya Mas Dhani langsung aja capture itu dan post di IG gitu loh. Dan menyatakan bahwa 'ini loh, direct license tuh berhasil gitu', salah satu dengan bukti yang itu. Padahal bukan saya yang bayar, itu yang bayarkan penyelenggara, gitu kira-kira," lanjut Judika.
Sebelum kejadian ini, Judika dihubungi pihak Ahmad Dhani karena menyanyikan lagu Separuh Nafas di sebuah aksi panggungnya. Judika mengaku diminta membayar senilai Rp 5 juta untuk penampilannya itu.
Judika pun menyetujui karena tak ingin masalah ini berjalan panjang. Namun akhirnya pihak Ahmad Dhani tak jadi meminta bayaran karena saat itu Judika belum mengetahui adanya direct license untuk lagu-lagu Dewa 19.
"Jadi saya waktu dulu vokalis MahaDewa, teman-teman tahu cukup lama dan saya terbiasa menyanyikan lagu Dewa 19 waktu di Dewa 19. Begitu saya berpisah, saya solo sendiri dengan album saya, di dalam lagu-lagu saya yang kebanyakan mellow, saya butuh lagu-lagu yang up beat dan biasa saya bawakan Separuh Nafas," tutur Judika.
"Jadi di satu waktu, aku nyanyi di luar kota, tiba-tiba pulang nyanyi tuh dari manajemennya Mas Dhani bilang ke manajemen aku, 'Jud, nyanyi lagu Separuh Nafas ya? gini-gini, sekarang bayar ya' karena oh gitu, 'Ya sudah mas, berapa?'. Waktu itu disebut kalau gak salah Rp 5 juta, 'Oke besok saya akan bayar', singkatnya seperti itu. Besoknya dihubungi kalau itu gak usah dibayar. Karena nanti saja, yang next-nya kalau Judika nyanyi lagi, nanti itu baru bayar berlaku setelah dikasih tahu."
Judika kini tergabung sebagai anggota Vibrasi Suara Indonesia atau VISI yang tengah melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi tentang Undang-undang Hak Cipta. Mereka ingin memastikan regulasi UU Hak Cipta agar terang benderang.
(pig/dar)