Lagu Laris Manis di Ramadan, Opick Ikhlas Soal Royalti

Royalti musik masih ramai jadi pembahasan setelah kisruh antara Ari Bias dan Agnez Mo. Musisi Indonesia punya pendapat yang berbeda mengenai hak ekonomi yang didapatkan oleh penulis lagu. Opick juga begitu.

Pria yang dikenal sebagai penyanyi lagu religi itu punya banyak katalog musik yang sering dibawakan ulang penyanyi lain. Apalagi di momen bulan Ramadan seperti saat ini.

Lagu-lagu Opick dibawakan dalam berbagai cara. Mulai dari di-cover dalam video atau ditampilkan saat off-air.

"Aku sih nggak apa-apa ya. (Lagu-lagu kayak) Dealova, aku nulis lagu buat Siti Nurhaliza, Iwan Fals, atau buat beberapa orang penyanyi. Ya nggak masalah sih, dibuat mudah saja," kata Opick saat menghadiri acara Pagi Pagi Ambyar di TRANSTV pada Rabu (5/3/2025).

Soal royalti, Opick menyerahkan semuanya kepada lembaga terkait yang mengurusi masalah ini. Untuk penyanyi lain yang minta diciptakan lagu olehnya, pria yang sering tampil bersorban itu menyebut selalu ada kesepakatan di awal.

Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan. Selain itu juga, Opick mempercayai publisher lagu untuk urusan pembayaran royalti tersebut.

"Ini tidak menafikan hak pencipta. Apa pun harus ada kesepakatan di awal. Kalau mereka mau bayar segini, oke, monggo. Kalau urusan yang lain-lain, kan udah ada yang nagih dari lembaga khusus. Tapi kalau memang ada kesadaran penyanyinya, dikasih, kan bagus juga. Pencipta lagu kan ada royalti dari publisher atau dari perjanjian awal. Itu pasti sudah ada. Ini pandangan saya yang terbatas, (pandangan) yang lain silakan," kata pelantun Rapuh itu.

Opick sudah berkarya di industri musik Indonesia sejak tahun 1995. Namanya berkibar setelah lagu Tombo Ati populer dan jadi ikon penyanyi religi Tanah Air.

Sepanjang kariernya, dia banyak menciptakan lagu buat penyanyi lain. Seperti yang sudah disebutkan, Opick pernah menciptakan lagu Dealova yang dinyanyikan Once Mekel, lagu buat Siti Nurhaliza, hingga Iwan Fals.

Belakangan isu royalti ini jadi topik panas di kalangan penyanyi dan para pencipta lagu. Muncul asosiasi pemusik seperti AKSI hingga VISI yang punya pandangan berbeda mengenai hal tersebut.

Pakar musik seperti Candra Darusman juga bersuara mengenai isu yang dipantik oleh Ari Bias dan Agnez Mo ini. Terlebih soal pembayaran royalti ke pencipta lagu untuk live performance oleh penyanyi.