Panggung Bareng Beyonce yang Ubah POV Chris Martin soal Musik

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
British singer Chris Martin of British band Coldplay performs at Parken Stadium in Copenhagen, Denmark, Wednesday July 5, 2023. The concert is part of the Music of the Spheres World Tour. (Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via AP)
(Foto: AP/Mads Claus Rasmussen) Chris Martin di panggung konser Coldplay di Denmark.
Jakarta -

Beyoncé belakangan lagi jadi sosok yang paling banyak dibicarakan nih. Apalagi setelah skandal kriminal P Diddy mencuat. Kali ini Chris Martin, pentolan Coldplay, menyebut nama Diva pelantun Listen itu.

Nggak ada kaitannya dengan kasus P Diddy kok. Chris Martin sedang mengenang panggungnya bersama Beyonce dan Bruno Mars pada 7 Februari 2016 di Levi's Stadium. Kala itu Coldplay berbagi panggung dengan dua nama besar yang disebutkan sebelumnya untuk The Super Bowl 50 halftime show.

Ketika diwawancara oleh Kelly Clarkson di The Kelly Clarkson Show, pria 47 tahun itu menyebut penampilan di Levi's Stadium mengubah perspektifnya soal bermusik secara umum, soal Coldplay sebagai grup, juga dirinya sebagai musisi.

"Panggung itu momen besar buatku karena setelahnya, aku dan kami (Coldplay) memutuskan untuk benar-benar tampil jadi diri kami. Dalam artian kami nggak lagi khawatir soal (banyak hal) selama nggak menyakiti orang, hanya jadi diri sendiri, mencintai apa yang kamu suka, siapa yang kamu suka," kata Chris Martin yang saat ini tengah mempromosikan album ke-10 Coldplay, Moon Music.

Dia memberi konteks soal jawabannya. Setelah penampilan itu, Chris Martin merasa ada banyak orang yang memberikan kritik atas aksi panggung tersebut.

Kritikan itu akhirnya mengubah banyak hal. Terlebih ketika proses persiapan panggung itu, Beyoncé dan Bruno Mars disebut Chris sangat membantu dan menakjubkan.

"Itu terakhir kalinya aku khawatir soal pendapat orang lain tentang kami dan terasa bebas banget setelahnya," tutupnya.

Ada jejak Indonesia di album terbaru Coldplay, Moon Music, dalam cara yang nggak terduga. Ternyata versi vinyl dari album itu dibuat dari daur ulang sampah yang diangkat dari Sungai Cisadane.

Hal ini dijelaskan Chris Martin dalam sebuah interview dengan media. Coldplay bekerja sama dengan The Ocean Cleanup untuk mendaur ulang sampah plastik dari negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia.

"Vinyl ini dibuat dari plastik yang dikumpulkan dari sungai di Malaysia dan Indonesia, oleh alat pembersih sungai yang kami investasikan bersama. Setiap vinyl dibuat dari 9 botol plastik," jelas Chris Martin dalam interview tersebut.

(aay/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO