.webp)
Rebellion Rose dan Fanny Soegi Bakal 'Diseret' ke DCDC Pengadilan Musik
Rebellion Rose, band rock asal Yogyakarta yang udah malang melintang sejak 2008, bakal jadi 'terdakwa' pertama di DCDC Pengadilan Musik edisi ke-58. Band ini lagi naik daun berkat karya-karya mereka yang selalu nendang dan penuh makna, terutama soal kebersamaan dan perjuangan suara minoritas.
Mereka baru ngerilis single terbaru Dengan Tangan di Dada Ini Janjiku Padamu, yang makin bikin fans setia makin menggila.
Vokalis Fyan Sinner dengan santai bilang, "Gak ada pilihan lain. Kami siap untuk memberikan klarifikasi dan mempertahankan semua idealisme kami dalam bermusik."
 Foto: DCDC Pengadilan Musik |
Setelah Rebellion Rose, giliran penyanyi folk yang penuh pesona, Fanny Soegi, yang bakal menghadapi sidang di edisi ke-59 DCDC Pengadilan Musik. Fanny, dengan karakter vokal khas dan lirik puitisnya, dianggap 'meresahkan' penikmat musik folk berkat karyanya yang begitu syahdu.
Baru aja ngerilis single Dharma dan Arutala, Fanny terus mencuri perhatian sejak memutuskan solo karier setelah sebelumnya bergabung dengan band.
Acara DCDC Pengadilan Musik dipandu oleh orang-orang kocak kayak Man Jasad sebagai Hakim Jaksa, Budi Dalton dan Pidi Baiq sebagai Jaksa Penuntut Umum, serta Eddi Brokoli yang bakal jadi Panitera.
Oh, jangan lupa duo Pembela, Yoga PHB dan Rully Cikapundung, yang bakal habis-habisan ngebela para musisi biar lolos dari segala dakwaan.
Jadi, kalau penasaran gimana serunya Rebellion Rose dan Fanny Soegi disidang, tonton langsung lewat live streaming di kanal YouTube DCDC TV atau cek info lengkapnya di www.dcdc.id.
(dar/dar)
