September dan Momen Paling Sakral Buat Billie Armstrong Green Day

Pingkan Anggraini
|
detikPop
NEW YORK, NY - MARCH 15:  Billie Joe Armstrong of Green Day In Concert - Brooklyn, NY at Barclays Center on March 15, 2017 in New York City.  (Photo by Theo Wargo/Getty Images)
Foto: Theo Wargo/Getty Images
Jakarta -

Summer has come and passed

The innocent can never last
Wake me up when September ends

Kamu tau lirik di atas? Yup itu sepenggal lirik dari Wake Me up When September Ends milik Green Day. Lagu ini jadi ikonik Green Day dimata banyak orang apalagi penggemar.

Ketika memasuki September, banyak orang membahas dan ingat lagu ini. Karena itu juga pemahaman orang-orang soal cerita di balik lagu ini terkikis.

Mereka gak semuanya paham kalau sebenarnya lagu ini punya lirik yang sangat sakral untuk Billie Joe Armstrong, vokalis Green Day. Jelas sangat sakral, Billie menulis lagu ini setelah bertahun-tahun kehilangan ayahnya.

Seperti yang ada pada penggalan lirik ini,

Like my fathers come to pass
Seven years has gone so fast
Wake me up when September ends

Ayah Billie, Andrew Armstrong, meninggal dunia pada September 1982 saat dia masih berusia 10 tahun. Billie saat itu belum bisa menerima kenyataan pahit langsung mengurung diri di kamarnya dan tak ingin diganggu.

Billie cuma berpesan ke ibunya untuk membangunkannya ketika September ini selesai. Haru banget kan guys.

Gak cuma itu aja, di beberapa aksi panggungnya, Billie masih sering menangis ketika melantunkan lagu ini. Nyatanya setelah 2 dekade, lagu ini masih terus membuat Billie Armstrong emosional.

Nah menurut kamu gimana, semakin penasaran sama perform Billie ketika menyanyikan lagu Wake Me up When September Ends di konser Green Day Jakarta 2025 gak nih?




(pig/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO