Kalau Album Baru Sabrina Carpenter Jadi Film, Rating-nya Pasti 21+

Sabrina Carpenter akhirnya merilis album terbarunya Short n' Sweet. Ini merupakan album studio keenam dari penyanyi kelahiran 11 Mei 1999 itu. Sama seperti lagu-lagu di album emails i can't send yang dirilis 2022 lalu, Short n' Sweet juga berisi lagu-lagu dengan lirik jujur yang ditulis Sabrina Carpenter.
Sabrina sepertinya nggak menutupi gairah dan juga semangatnya soal cinta dan seks dalam album ini. Dua tema itu muncul dari awal lagu sampai akhir, termasuk hal-hal yang muncul di antaranya seperti sakit hati, perjalanan menemukan jati diri, sampai chemistry di tempat tidur.
Dari total 12 lagu di album ini, 7 track diberi label explicit karena tema dewasa dan lirik dengan kata-kata umpatan yang nggak kira-kira (di track 3, Good Graces, Sabrina mengumpat sampai 16 kali!). Sisa lagunya memang nggak ada label explicit, tapi nggak berarti bebas dari sexual innuendo.
Kalau keseluruhan album ini diadaptasi jadi film, ratingnya pasti dewasa dan khusus 21+ deh! Lirik lagu di track #4 Sharpest Tool, #6 Bed Chem, dan track #10 Juno, penuh dengan hal-hal berbau seksual yang dinyanyikan tanpa sensor. Ada juga sih lirik-lirik yang dikemas ringan dan abu-abu sehingga pas didengarkan kita nggak akan langsung merujuk ke makna sebenarnya. Seperti di bridge lagu Bed Chem yang berbunyi 'and I bet we'd both arrive at the same time, and I bet the thermostat's set at six-nine'.
Tema dan nuansa album Short n' Sweet memang sudah sangat terasa ketika Sabrina Carpenter merilis Espresso dan Please Please Please. Lirik-lirik lagu yang ditulisnya memberi kesan nakal ala Sabrina, tapi juga empowering di saat yang sama. Setelah dua lagu itu viral, beberapa lagu dari album ini sepertinya berpotensi juga buat jadi sensasi di media sosial nih. Tebakan detikpop sih antara Good Graces, Coincidence, dan Juno ya (selain Taste yang emang jadi lagu utama).
Hal terbaik dari album ini adalah fakta bahwa Sabrina Carpenter terus jadi dirinya sendiri dengan segala humor-humor nakal, feminin, dan seksi. Tapi lebih dari itu, cara dia menyanyikan setiap lagu di album ini membuat pengalamannya jadi terasa real dan personal.
Sabrina mempertahankan sentuhan folk-pop dan dance-pop di album Short n' Sweet. Seluruh musik di album ini terasa sangat berbeda dengan emails i can't send, karena nuansanya lebih retro. Dia juga menampilkan teknik vokal yang berbeda di setiap lagu yang bikin mendengarkan album ini terasa seperti sebuah perjalanan curhat si artis.
Jack Antonoff ikut memproduseri album ini setelah sebelumnya dia lebih dikenal sebagai kolaborator Taylor Swift hingga Lana Del Rey.
"Short n' Sweet resmi milik kalian! Aku merasa sangat beruntung setiap kali menulis album baru, aku belajar sedikit demi sedikit tentang diriku, kemudian menciptakan sesuatu dari sana. Pembuatan Short n' Sweet adalah salah satu yang paling spesial, paling jujur, ada naik-turun, pengalaman bodoh dan juga menyenangkan dalam hidupku. Kupikir, kalau ada hal yang cukup lucu dan bisa membuatku tertawa, kupikir itu perlu dibuat lagu. Entah lagu sedih atau ceria!" tulis Sabrina Carpenter dalam unggahan Instagram-nya saat perilisan Short n' Sweet pada Jumat (23/8/2024).