.webp)
Pengalaman Cokelat Bawa Lagu Bendera di Beijing, Lirik Dicek Pemerintah China
Buat bawain live lagu Bendera, Cokelat juga punya pengalaman menarik. Salah satu yang diingat adalah momen lagu tersebut dibawakan di Beijing.
Jadi ceritanya, Kikan dan kawan-kawan diundang manggung di acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing. Dan, seperti biasa, Cokelat siap ngebawain lagu-lagu keren mereka, termasuk Bendera.
Tapi ternyata, sebelum manggung, mereka harus ngikutin prosedur yang cukup ketat dari pihak penyelenggara di Beijing. Lirik lagu yang bakal dibawain harus dikirim dan diterjemahkan dulu ke bahasa Mandarin. Ribet, kan?
Masalahnya, pemerintah China sempat curiga dengan lirik lagu Bendera.
Kikan, vokalis Cokelat, bilang, "Mereka tuh seketat itu. Kalau lagu lain gak masalah, tapi begitu lagu Bendera, pemerintah sana curiga kalau ada propaganda segala macem."
Untungnya, setelah melewati proses yang agak ribet, izin buat bawain lagu Bendera akhirnya keluar juga.
Gak cuma itu, waktu hari H manggung, Kikan dan kawan-kawan Cokelat juga kaget karena lihat banyak banget polisi Beijing yang berjaga.
"Polisi Beijing banyak banget, ternyata mereka lagi make sure kalau kita tuh lagi gak kayak orasi," cerita Kikan dalam sebuah wawancara, belum lama ini.
Tapi, di balik segala keribetan itu, ada momen yang bikin hati Kikan tersentuh. Setelah manggung, beberapa orang tua dari Indonesia yang sudah lama tinggal di Beijing sejak tragedi 1965 datang dan cerita pengen banget pulang ke Indonesia, tapi gak berani.
"Itu gue tersentuh sama kejadian itu," kata Kikan.
(dar/tia)
