Saat Cholil Vokalis Efek Rumah Kaca Diberi Gitar Hasil Daur Ulang 1.700 Botol Plastik

Alat musik itu dikatakan tokoh pemuda Cianjur, Muhamad Abdul Azis Sefudin, hasil daur ulang limbah tutup botol plastik. Gitarnya diciptakan oleh Naufal selaku pendiri workshop kreatif After Waste Cianjur.
"Gitar ini hasil daur ulang dari 1.700 botol plastik. Kita mesti semangat menjaga lingkungan. Implementasinya dengan pemanfaatan daur ulang limbah menjadi produk menarik seperti yang dilakukan After Waste," katanya lewat keterangan resmi, Sabtu (29/6/2024).
Cholil Mahmud merespons pemberian gitar spesial tersebut. Pelantun Sebelah Mata itu sangat senang dapat produk musik ramah lingkungan.
"Kami senang banget dapat ini, apalagi ini dari sisa-sisa sampah yang digunakan lagi. Akan kami pakai nanti. Belum kami setel sih, tapi keren dari tutup botol gitarnya," tuturnya.
Cholil lebih lanjut memberikan dukungan atas acara Hari Musik Keras. Muhamad Abdul Azis Sefudin sebagai penyelenggara merasa terhormat bisa kedatangan Efek Rumah Kaca yang sesuai dengan visinya.
"Hari Musik Keras ini merupakan hasil kerja sama antara Mikara Ropisbak dengan Berani Bersuara Besar. Alhamdulillah acaranya luar biasa. Ini merupakan salah satu cara membangkitkan semangat kegiatan kepemudaan berbasis musik di Cianjur," kata Azis yang terpilih menjadi Anggota Legislatif DPR RI mewakili Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
Di Hari Musik Keras tak cuma kedatangan Efek Rumah Kaca. Ada band metal top asal Solo, Down For Life, dan sederet musisi ternama Cianjur, seperti Dimethyl Mercury, Discrift, Eka-Kojo, dan Gempita Berdendang.
(mau/pus)