LYLA Kasih Jamuan Musim Semi Bareng Vokalis Baru

Jamuan Musim Semi juga menjadi jawaban atas keresahan Lyla melihat karya musik lebih banyak diluncurkan sebagai single ketimbang album.
Wajar aja nih guys, mereka memulai karir sejak 18 tahun lalu, ketika industri musik diwarnai dengan banyaknya album musik di pasaran.
Judul album sendiri dipilih dengan pertimbangan mendalam, sebab delapan tahun terakhir dilihat personel Lyla sebagai masa yang berat, Rabu (19/6/2024).
Istilah musim semi sendiri menggambarkan keceriaan dan kesenangan hadir setelah musim yang berat telah berlalu.
Gak cuma itu, keceriaan yang dimaksud LYLA juga soal banyaknya warna musik yang kini mereka mainkan dalam album barunya. LYLA gak mau tampil membosankan sehingga banyak belajar hal baru.
Termasuk dengan kolaborasi yang mereka lakukan dengan musisi muda, dan Aldi Taher. LYLA mau hadir dengan perasaan yang gembira, bukan lagu dirundung pilu lewat lagu-lagunya.
Lagu-lagu di album ini juga ditulis oleh semua personel. Sebab dulu LYLA lebih banyak menghasilkan karya yang ditulis oleh mantan vokalis, Naga dan gitaris, Fare.
"Perbedaannya di album ini, kita semua wajib berkontribusi (menulis lagu). Jadi, ada lagu saya, ada juga lagunya Difin, dan lagu dari yang lain," ujar keyboardist, Dharma.
Sementara itu, Ario yang bergabung dengan LYLA sejak tahun 2020, merasa bersyukur dengan perilisan Jamuan Musim Semi. Dia merasa banyak belajar dari personel lain yang sudah berkecimpung di industri musik selama 18 tahun.
"Saya benar-benar gak percaya kalau saya bisa bikin lagu. Seperti yang sering saya bilang, saya di LYLA itu termasuk orang yang beruntung karena bisa mencuri pengalaman mereka selama 18 tahun," kata Ario.
(pig/dar)