×
Ad

Round Up

Waralaba Paling Cuan Jatuh Kepada... Avatar!

Mauludi Rismoyo - detikPop
Rabu, 31 Des 2025 05:30 WIB
Waralaba Paling Cuan Jatuh Kepada... Avatar! (Foto: Instagram @avatar)
Jakarta -

Film waralaba sudah banyak bertaburan di dunia. Namun, siapa yang paling cuan?

Akhirnya terkuak jawaban dari film waralaba paling cuan. Avatar karya James Cameron jadi pemenangnya.

Keberhasilan finansial Avatar telah menempatkan diri di kasta yang berbeda dibandingkan waralaba besar lainnya. Dengan film ketiga, Avatar: Fire and Ash, para analis dalam artikel Slash Films (30/12), memperkirakan total pendapatan waralaba ini akan segera melewati angka USD 7,5 miliar (Rp 120 triliun).

Sebagai perbandingan, trilogi sekuel Star Wars hanya mampu mengumpulkan USD 4,48 miliar (sekitar Rp 71,6 triliun), diikuti oleh trilogi Jurassic World dengan USD 3,98 miliar (Rp 63,6 triliun), trilogi Spider-Man versi Tom Holland dengan USD 3,96 miliar (Rp 63,3 triliun), serta trilogi legendaris Lord of the Rings yang meraup USD 2,96 miliar (Rp 47,3 triliun).

Hal yang paling mengejutkan adalah fakta dua film pertama Avatar saja sudah berhasil melampaui total pendapatan seluruh film dalam trilogi Star Wars, yang notabene adalah pesaing terdekatnya. Selain itu, berbeda dengan trilogi lain dalam daftar ini yang sering kali dipandang 'tidak murni' karena adanya pengembangan ke film keempat atau lebih, Avatar mencapai angka-angka fantastis ini dengan narasi yang lebih terfokus.

Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ini adalah bukti nyata dari kesuksesan yang sangat masif dan hampir tidak masuk akal jika dibandingkan dengan standar industri Hollywood saat ini.

James Cameron disebut telah menciptakan ekosistem di mana setiap film yang dirilisnya menjadi sebuah 'peristiwa wajib nonton'. Dengan dua film lagi yang direncanakan, dominasi Avatar di puncak ekonomi perfilman tampaknya tidak akan tergoyahkan dalam satu dekade ke depan.

"Apa yang dicapai oleh James Cameron bukan hanya keberuntungan box office. Ini adalah hasil dari kontrol kualitas yang ekstrem dan pemahaman mendalam tentang teknologi visual. 'Avatar' bukan lagi sekadar film; ini adalah aset keuangan yang nilainya setara dengan perusahaan Fortune 500," tulis media tersebut.

Laporan itu juga menyoroti risiko yang kini telah berubah menjadi keuntungan mutlak.

"Dahulu, banyak yang meragukan apakah penonton akan kembali ke Pandora setelah jeda 13 tahun. Namun, 'The Way of Water' membungkam semua kritikus. Trilogi ini sekarang memiliki pengaruh ekonomi yang begitu besar sehingga mampu menopang pendapatan Disney selama bertahun-tahun melalui ekspansi taman hiburan 'Pandora: The World of Avatar' dan lisensi merchandise global," tulisnya lagi.

Meski dapat cuan besar, Avatar juga membutuhkan dana gede untuk dibuat. Anggaran produksi rata-rata setiap filmnya menelan biaya antara USD 350 juta hingga USD 460 juta yang dalam kurs kita ini setara dengan Rp 5,6 triliun hingga Rp 7,3 triliun per film.



Simak Video "Video Review Film 'Avatar: Fire and Ash' dari Mereka yang Nonton Duluan"

(mau/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork