Avengers: Doomsday Jadi Panggung Terakhir Thor

Asep Syaifullah
|
detikPop
Avengers: Doomsday
Foto: Avengers: Doomsday (IMDB)
Jakarta - Sejak pengumuman kembalinya Robert Downey Jr. ke dalam waralaba ini-kali ini sebagai antagonis utama, Doctor Doom-fokus penggemar mulai beralih pada nasib para pahlawan "angkatan tua" yang masih tersisa.

Di antara mereka, nama Thor Odinson (Chris Hemsworth) menjadi yang paling santer dibicarakan sebagai kandidat utama yang akan mengakhiri perjalanannya di Avengers: Doomsday.

Mengapa film ini dianggap sebagai panggung yang sempurna bagi kematian atau setidaknya perpisahan Sang Dewa Petir?

Thor bukan sekadar pahlawan; ia adalah saksi hidup dari seluruh fase MCU. Setelah kepergian Tony Stark (Iron Man), pensiunnya Steve Rogers (Captain America), dan kematian Natasha Romanoff (Black Widow), Thor menjadi salah satu dari sedikit anggota orisinal Avengers yang masih aktif bertarung.

Namun, statusnya sebagai makhluk yang berumur panjang justru menjadi kutukan. Ia telah kehilangan hampir semua orang yang ia cintai.

Dari sisi narasi, Thor telah melewati spektrum emosi yang sangat luas: dari pangeran arogan di film pertama, pejuang yang kehilangan arah di Infinity War, hingga menjadi sosok ayah di Love and Thunder.

Secara puitis, tidak ada lagi puncak pertumbuhan karakter yang bisa dicapai selain sebuah pengorbanan pamungkas.

Salah satu alasan kuat mengapa spekulasi ini mencuat adalah bocoran rekaman dari ajang CinemaCon/Comic-Con terkait Avengers: Doomsday.

Dalam cuplikan tersebut, terdengar suara Thor yang tidak lagi menggelegar penuh amarah, melainkan lirih dan penuh kepasrahan.

Ia terdengar memanggil ayahnya, Odin, dan memohon waktu tambahan agar bisa bersama orang-orang yang ia sayangi.

Bagi para analis film, nada suara ini sangat mirip dengan momen-momen terakhir pahlawan sebelum mereka menjemput ajal. Ini mengindikasikan bahwa Thor mungkin akan menghadapi Doctor Doom dalam sebuah konfrontasi yang mustahil untuk dimenangkan.

Memperkenalkan Doctor Doom melalui kehancuran salah satu pahlawan terkuat Marvel adalah strategi naratif yang cerdas untuk membangun urgensi.

Jika Doom mampu menaklukkan Thor maka penonton akan langsung menyadari betapa besarnya ancaman yang dibawa oleh Victor von Doom.

Kematian Thor di tangan Doom bukan hanya akan menjadi momen yang mengejutkan secara visual, tetapi juga memberikan bobot emosional yang diperlukan untuk menyatukan kembali para Avengers baru yang saat ini masih tercerai-berai.

Bagi masyarakat Asgard, kematian bukanlah sesuatu yang memalukan jika terjadi di medan perang. Masuk ke Valhalla adalah tujuan akhir setiap ksatria.

Setelah bertahun-tahun memikul rasa bersalah karena "tidak mengincar kepala" Thanos di Wakanda, memberikan Thor kesempatan untuk menyelamatkan semesta dengan nyawanya sendiri akan menjadi penebusan dosa yang sempurna.

Kita sudah melihat sekilas Valhalla di akhir Thor: Love and Thunder saat Jane Foster tiba di sana. Menyatukan kembali Thor dengan Jane, Odin, Frigga, dan tentu saja Loki, akan menjadi happy ending yang paling mengharukan dalam sejarah MCU.

Chris Hemsworth sendiri secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia ingin memberikan penutup yang layak bagi karakter yang telah ia perankan selama lebih dari satu dekade. Ia ingin Thor meninggalkan kesan yang kuat sebelum penonton merasa bosan.

Dengan kehadiran karakter muda seperti Love (anak angkatnya) dan pahlawan kosmik lainnya, estafet kepemimpinan sudah siap untuk diserahkan.

Avengers: Doomsday bukan sekadar film tentang kiamat multisemesta, tetapi kemungkinan besar adalah surat cinta terakhir bagi Sang Dewa Petir.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu siap melihat Thor mengucapkan selamat tinggal di layar lebar?

Saksikan Live DetikPagi :




(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO