Oscars Pindah ke YouTube: Bye-Bye Speech Dipotong dan Aturan Strict!
Keputusan Oscar buat tayang di YouTube bukan cuma soal pindah platform doang, tapi soal ngerombak total pengalaman nonton yang selama ini kerasa ketinggalan zaman.
Salah satu keuntungan paling gede dari YouTube adalah durasi yang gak terbatas. Kalau di TV kabel, setiap menit itu dihitung duit dan harus presisi banget jadwalnya.
Di YouTube? Kru produksi bisa bernapas lebih lega. Kalau ada momen seru atau pidato yang mengharukan banget, mereka gak perlu buru-buru memotongnya cuma buat iklan sabun cuci atau dealer mobil lokal.
Dilansir dari Variety (18/12), seorang petinggi industri yang terlibat dalam transisi ini sempat kasih komentar soal rencana ini
"Di YouTube, kita gak perlu lagi merasa dikejar-kejar buat masuk ke slot iklan setiap 12 menit. Kita bisa membiarkan momen-momen organik terjadi. Kalau seorang pemenang butuh 30 detik ekstra buat berterima kasih ke ibunya, ya silakan saja. Kebebasan kreatif ini benar-benar tidak tertandingi dibanding TV tradisional."
Gak cuma soal durasi, suasana acaranya juga diprediksi bakal jauh lebih "unfiltered" alias tanpa filter yang lebay. Selama ini, host Oscar sering banget dibatasi aturannya karena harus mengikuti standar penyiaran TV yang ketat.
Dengan pindah ke YouTube, para host ini kabarnya bakal punya ruang lebih buat jadi diri sendiri, lebih berani bercanda, dan gak terlalu kaku kayak baca teks protokol negara.
Kabarnya, keputusan ini juga diambil buat narik minat penonton muda yang udah mulai malas nonton TV. YouTube dianggap sebagai rumah yang lebih akrab buat kita semua.
"Kita ingin Oscar terasa seperti percakapan global yang nyata, bukan sekadar pertunjukan satu arah yang kaku. YouTube memberikan kita kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan audiens secara real-time. Ini bukan lagi soal 'menonton' dari jauh, tapi soal 'ikut serta' dalam perayaannya," ujar James Kapner, salah satu orang di balik strategi konten digital ini.
Dengan format baru ini, nantinya kita bisa berharap ada konten-konten behind-the-scene yang lebih banyak, kamera yang standby di sudut-sudut gak terduga, dan interaksi yang lebih santai antar selebriti.
Jadi, Oscar gak lagi cuma soal siapa yang bawa pulang piala, tapi soal gimana keseruan pesta orang-orang film ini bisa dinikmati bareng-bareng lewat gadget masing-masing tanpa harus ngerasa tertekan sama durasi yang mepet.
Singkatnya, Oscar versi YouTube ini bakal terasa lebih manusiawi, lebih jujur, dan pastinya gak bakal bikin kita ngantuk cuma gara-gara nungguin iklan selesai.
Gimana, makin gak sabar nungguin Oscar format baru ini? Tapi kalian harus nunggu sampai 2029 dulu ya guys!
(ass/dar)











































