Disney Tegas Soal AI, Google Hapus Konten Karakter Tanpa Lisensi

Dicky Ardian
|
detikPop
Ilustrasi Google
Google (Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET)
Jakarta - Google menghapus puluhan video berbasis kecerdasan buatan (AI) dari YouTube setelah menerima surat peringatan hukum dari Disney.

Dalam surat cease and desist yang dikirim pada Rabu lalu, Disney secara langsung memperingatkan Google terkait penggunaan karakter-karakter ikonik miliknya tanpa izin resmi. Studio raksasa itu meminta Google segera menurunkan video-video AI yang menampilkan tokoh seperti Mickey Mouse, Deadpool, hingga karakter dari semesta Star Wars dan The Simpsons.

Sejumlah video yang diturunkan diketahui dibuat menggunakan Veo, alat video AI milik Google. Disney menilai penggunaan teknologi tersebut sudah melampaui batas karena menampilkan properti intelektual mereka tanpa lisensi.

Tak berhenti di situ, Disney juga melampirkan daftar panjang karakter lain yang diminta untuk dihapus dari YouTube dan YouTube Shorts. Daftarnya mencakup tokoh-tokoh populer seperti Frozen, Moana, Toy Story, Iron Man, Lilo & Stitch, hingga Winnie the Pooh.

Langkah tegas Disney ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran industri hiburan terhadap maraknya konten AI tanpa izin, dikutip dari Variet pada Senin (15/12/2025). Disney disebut ingin menarik garis batas yang jelas demi melindungi hak kekayaan intelektualnya dari eksploitasi teknologi yang makin canggih.

Menariknya, aksi ini dilakukan tak lama sebelum Disney mengumumkan kerja sama resmi dengan OpenAI. Lewat kolaborasi tersebut, sekitar 200 karakter Disney akan dilisensikan secara legal agar bisa digunakan dalam pembuatan klip video AI pendek melalui Sora.

Menanggapi teguran tersebut, Google menyatakan siap bekerja sama dengan Disney.

"Kami memiliki hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan dengan Disney dan akan terus berdiskusi dengan mereka," ujar Google dalam pernyataan resminya.

Google juga menegaskan pihaknya telah menyediakan berbagai mekanisme perlindungan hak cipta, termasuk Content ID dan Google-Extended, agar pemilik hak cipta tetap punya kendali atas konten mereka.

Selain meminta penghapusan video, Disney juga mendesak Google untuk menerapkan pengamanan tambahan. Permintaan itu mencakup pembatasan agar AI Google tidak lagi bisa menghasilkan karakter Disney, serta menghentikan penggunaan karakter-karakter tersebut dalam proses pelatihan model AI di masa depan.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO