Round-Up

Keputusan Netflix Akuisisi Warner Bros Picu Kontroversi

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Netflix Akuisisi Warner Bros
Foto: Netflix
Jakarta - Tinggal selangkah lagi buat Netflix mencaplok Warner Bros. Akuisisi layanan streaming Netflix telah mencapai akhir dan dijadwalkan rampung pada kuartal ketiga tahun 2026 namun sayangnya keputusan itu memicu kontroversi di industri perfilman Hollywood.

Pada Jumat (5/12), Netflix umumin mereka telah menandatangani perjanjian definitif dengan pihak Warner Bros. Termasuk di studio film dan televisi yang berada di bawah naungan Warner Bros. yakni HBO dan HBO Max.

Menurut laporan resmi Netflix, akuisisi ini akan melibatkan transaksi tunai dan saham seharga USD 27,75 per lembar. Total nilai transaksi tersebut diperkirakan menyentuh angkah sekitar USD 82,7 miliar dengan nilai ekuitas USD 72 miliar.

Nah, kabarnya para pemegang saham WBD akan menerima USD 23,25 secara tunai dan USD 4,50 dalam bentuk saham biasa (common stock) Netflix untuk setiap lembar saham biasa WBD. Adapun proses transaksi tersebut ditargetkan akan rampung pada kuartal ketiga 2026.

Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, bilang pihaknya ingin kasih lebih banyak hal yang dicintai penonton di abad penceritaan berikutnya.

Dengan gabungnya dua perusahaan tersebut juga akan membuat acara dan film populer Warner Bros. bergabung ke dalam portofolio Netflix. Sebut saja seperti Game of Thrones, The Wizard of Oz, dan DC Universe.

Sayangnya, keputusan jadi omongan yang gak enak di kalangan pelaku industri kreatif Hollywood. Mengutip laporan The New York Times, salah satu alasan Netflix "mengejar" Warner Bros. berkaitan dengan pasar konsumsi konten jauh lebih besar dibandingkan industri penyiaran.

Para produser mengkhawatirkan kemungkinan bakal ada kendali monopoli atas pasar penyiaran.

Well, gimana menurut detikers?


(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO