.webp)
5 Film Perang di Musim Natal Terbaik
Namun, di dunia sinema, beberapa film Natal paling kuat dan berkesan justru menempatkan tradisi damai ini di tengah konflik paling brutal manusia: Perang.
Kontras antara harapan Natal dan realitas kekejaman perang menciptakan kisah-kisah yang bukan hanya memilukan, tetapi juga menegaskan kemanusiaan yang abadi di bawah tekanan ekstrem.
Berikut adalah lima film bertema Natal dan perang terbaik yang wajib ditonton:
1. Joyeux Noël (2005)
 Deretan film perang dengan latar Natal. Foto: Dok. Ist |
Berlatar di parit-parit Front Barat selama Perang Dunia I, film ini mendramatisasi peristiwa nyata Gencatan Senjata Natal pada 1914.
Tentara dari tiga pihak, Prancis, Skotlandia, dan Jerman, secara spontan memutuskan gencatan senjata. Mereka keluar dari parit masing-masing, berbagi makanan, minuman, dan menyanyikan lagu Natal bersama, bahkan untuk sesaat melupakan identitas mereka sebagai musuh.
Joyeux Noël (Selamat Natal) adalah penggambaran paling menyentuh tentang bagaimana kemanusiaan dan spiritualitas dapat melampaui perintah militer.
Momen singkat persaudaraan ini dipicu oleh nyanyian lagu Natal yang bergema di atas parit, membuktikan bahwa bahkan di tempat paling dingin dan gelap, esensi Natal dapat menyatukan orang.
2. Silent Night (2002)
 Deretan film perang dengan latar Natal. Foto: Dok. Ist |
Film yang terinspirasi dari kisah nyata Perang Dunia II ini berlatar di hutan Ardennes pada Malam Natal.
Seorang ibu Jerman, Elisabeth Vincken, bersama putranya Fritz, menemukan sekelompok tentara Amerika yang berlindung di kabin terpencilnya. Beberapa saat kemudian, tiga tentara Jerman tiba.
Elisabeth bersikeras menetapkan gencatan senjata di dalam rumahnya, memaksa musuh-musuh bebuyutan ini untuk berbagi makanan dan kehangatan Natal, saling berhadapan tanpa senjata.
Baca juga: Rekomendasi 5 Drama China On Going di WeTV |
Dengan latar yang intim dan terbatas di dalam kabin, film ini mengeksplorasi prasangka dan ketakutan para prajurit. Silent Night menunjukkan bahwa Natal dapat menjadi pendorong bagi kebaikan sederhana.
Di tengah kecurigaan yang mencekam, gerakan kecil seperti berbagi makanan mengubah ruang kabin menjadi zona netral, memprioritaskan rasa kemanusiaan di atas loyalitas negara.
3. A Midnight Clear (1992)
 Deretan film perang dengan latar Natal. Foto: Dok. Ist |
Drama Perang Dunia II yang kelam ini mengikuti unit intelijen kecil Amerika di hutan Ardennes, yang bertugas mengamati pergerakan Jerman pada musim dingin 1944.
Mereka kemudian bertemu dengan sekelompok tentara Jerman yang sama-sama lelah berperang dan hanya ingin menghindari pertumpahan darah. Kedua belah pihak mencoba menegosiasikan perdamaian di tengah salju dan keheningan, namun upaya mereka akhirnya ambruk menjadi tragedi.
A Midnight Clear adalah studi karakter yang mendalam tentang keputusasaan di medan perang. Alih-alih merayakan Natal, para prajurit dipaksa meratapi hilangnya rekan-rekan mereka.
Film ini sangat suram, menggunakan suasana dingin dan Natal sebagai kontras yang tajam terhadap moralitas perang yang kabur, menyoroti bagaimana upaya perdamaian kadang-kadang dikalahkan oleh rantai komando dan kesalahpahaman.
4. Merry Christmas, Mr. Lawrence (1983)
 Deretan film perang dengan latar Natal. Foto: Dok. Ist |
Berlatar di kamp tawanan perang Jepang selama Perang Dunia II, film Nagisa Oshima ini menceritakan Mayor Jack Celliers, seorang perwira yang pemberontak.
Pemberontakannya menantang tatanan kaku di kamp tersebut yang dikuasai oleh Kapten Yonoi. Di tengah konflik budaya dan kekerasan, seorang tawanan Inggris lainnya, John Lawrence, berusaha menjembatani pemahaman antara tawanan dan para penangkap.
Meskipun bukan film Natal tradisional, judulnya sendiri mengacu pada momen persahabatan yang sulit. Film ini menampilkan David Bowie dalam peran ikoniknya sebagai Celliers, menunjukkan bagaimana disiplin yang keras berbenturan dengan naluri manusia untuk berbelas kasih.
Latar Natal dalam film ini berfungsi sebagai momen singkat dari niat baik yang tidak nyaman, di mana ritual dan makna musim ini muncul kembali meskipun dalam kondisi penahanan yang paling brutal.
5. Battleground (1949)
 Deretan film perang dengan latar Natal. Foto: Dok. Ist |
Film klasik ini menjatuhkan penonton langsung ke hutan Bastogne yang membeku selama Pertempuran Bulge.
Film ini berkisah kompi Divisi Lintas Udara ke-101 yang harus bertahan hidup di bawah tekanan Jerman yang tak henti-henti, menghadapi salju tebal, kelaparan, dan kedinginan.
Fokus utama film ini bukanlah strategi militer besar, melainkan bagaimana setiap prajurit mengatasi rasa takut, kelelahan, dan ketidakpastian nasib.
Battleground unggul dalam realisme dan keintiman. Latar Natal yang bersalju bukanlah sekadar estetika; itu adalah bagian dari perjuangan mereka.
Film ini dengan jujur menangkap bagaimana para prajurit mencoba untuk mempertahankan rutinitas dan bahkan melakukan perayaan kecil di tengah pertempuran, seolah-olah mereka bisa memanggil kembali normalitas dan harapan di tengah lautan darah. Realisme ini membawa film ini memenangkan dua Academy Awards.
(ass/dar)
