Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tiba-tiba ngomongin film Rush Hour, nih. Dia mendorong pihak studio untuk segera menghidupkan kembali waralaba aksi-komedi ikonik yang dibintangi Jackie Chan dan Chris Tucker tersebut.
Buat generasi yang tumbuh di era 90-an, Rush Hour adalah comfort movie yang susah banget dilupakan. Film pertama rilis 1998, kemudian disusul dua sekuel pada 2001 dan 2007, dan ketiganya sukses besar di box office.
Duet Jackie Chan sebagai Inspektur Lee dan Chris Tucker sebagai Detektif Carter jadi kombinasi kacau dan kocak yang sampai sekarang dianggap salah satu buddy-cop terbaik di Hollywood.
Rumor soal Rush Hour 4 sebenarnya sudah berkali-kali muncul. Bahkan pada 2023, Chris Tucker sempat blak-blakan negosiasi dengan studio sudah berjalan.
Tapi kini, berdasarkan laporan Semafor, dikutip pada Rabu (26/11/2025) ada orang baru yang mendorong agar kelanjutannya dipercepat, yaitu Donald Trump.
Trump yang ternyata penggemar berat film aksi-komedi disebut sangat menyukai Rush Hour. Selain itu ia juga naksir berat film laga kultus Bloodsport (1988) yang dibintangi Jean-Claude Van Damme.
Entah nostalgia atau sekadar ingin lihat Jackie Chan kembali tendang-tendangan, yang jelas Trump dikabarkan mendorong Paramount, pemilik hak waralaba, untuk segera gerak.
Di sisi lain, hubungan Trump dengan dunia film lagi ramai dibahas karena Brett Ratner, sutradara tiga film Rush Hour, baru saja menyutradarai film dokumenter tentang Melania Trump yang akan tayang di Amazon Prime Video pada Januari 2026.
Baca juga: Deal Politik Donald Trump di Home Alone 2 |
Trump bukan nama baru di layar lebar. Sebelum era politiknya yang penuh drama, ia sering tampil sebagai cameo, salah satu yang paling viral tentu di Home Alone 2: Lost in New York (1992).
Dalam film itu ia muncul sebentar namun ikonik, memberi arah jalan ke Kevin McCallister. Setelah Trump menang pemilu, cameo ini kembali jadi meme global. Bahkan pada April 2025, sutradara Chris Columbus menyebut cameo tersebut sebagai kutukan karena nyaris mustahil dihilangkan dari sejarah pop culture.
Di luar hiruk-pikuk Rush Hour 4, Trump juga baru bersitegang dengan BBC terkait pengeditan dalam film dokumenter Panorama mengenai kerusuhan 6 Januari 2021. Meski BBC sudah minta maaf, Trump tetap mengancam akan menuntut jaringan tersebut dengan nilai klaim antara USD 1 miliar (Rp 16,73 triliun) hingga USD 5 miliar (Rp 83,67 triliun).
Simak Video "Video: Harvard-Donald Trump Capai Kesepakatan USD 500 Juta"
(dar/tia)