×
Ad

Wicked For Good: Kelanjutan Nasib Penyihir Jahat dan Penyihir Baik

Candra Aditya - detikPop
Sabtu, 22 Nov 2025 11:00 WIB
Jakarta -

Sinopsis:

Kalau tahun lalu masih ada beberapa orang yang mungkin kurang familiar dengan cerita penyihir hijau jahat dan penyihir pink baik, tahun ini semua orang pasti tahu benar apa yang terjadi dalam Wicked.

Tidak hanya film tersebut berhasil menghapus dahaga semua penggemar teaternya, Wicked juga berhasil memonopoli budaya kultur berkat promosinya yang super agresif. Film pertamanya diakhiri dengan klimaks yang maha bombastis: Elphaba (Cynthia Erivo) pergi sementara Glinda (Ariana Grande) masih tetap ada di Oz.

Apa yang terjadi setelah (beberapa) orang tahu kalau Elphaba-lah yang memiliki kekuatan sihir?

Cuplikan adegan dalam film Wicked for Good (2025). Foto: Dok. Universal Pictures

Yang pertama adalah aksi Madame Morrible (Michelle Yeoh) untuk black campaign Elphaba. Seluruh orang harus tahu bahwa mereka semua memiliki musuh yang sama bernama Elphaba. Dia adalah penyebab semua kekacauan yang ada di seluruh negeri.

Glinda sementara itu disibukkan oleh pertunangan dan nantinya pernikahan dengan Fiyero (Jonathan Bailey) yang dari awal sebenarnya naksir Elphaba. Cinta segitiga pun dimulai.

Sementara itu Elphaba sibuk untuk "memperbaiki" apa yang bisa ia perbaiki. Para binatang yang bisa berbicara memutuskan untuk meninggalkan Oz karena situasi sudah tidak aman. Usaha Elphaba gagal dan untuk memperparah keadaan, Nessa adiknya (Marissa Bode), membuat peraturan yang menyusahkan banyak orang termasuk warga Munchkin.

Mungkin kedamaian bisa didapatkan dengan Elphaba bergabung dengan Glinda di Emerald City. Mungkin kalau dia bergabung dengan Dr. Dillamond (Jeff Goldblum), semua makhluk di Oz akan hidup bahagia.

Tapi sebelum Elphaba menyetujui hal tersebut, ia mengetahui rahasia gelap para pemimpin. Dan disinilah perseteruan semakin runyam.

Review:

Bahkan penggemar sejati Wicked tahu bahwa babak kedua musikal ini tidak seseru babak pertamanya. Babak pertamanya mempunyai plot yang kaya: pengenalan karakter, perseteruan antara kedua karakternya sebelum keduanya bersahabat, kisah cinta sampai akhirnya perjalanan ke Emerald City yang menunjukkan bahwa ternyata tidak ada Grand Wizard.

Tidak hanya itu, babak pertama juga memiliki lagu-lagu yang lebih menyenangkan. Penulis skrip Winnie Holzman dan Dana Fox sudah berupaya untuk menyajikan Wicked For Good sebaik mungkin tapi semua kekurangan tersebut ternyata masih terasa.

Cuplikan adegan dalam film Wicked for Good (2025). Foto: Dok. Universal Pictures

Dengan durasi yang tidak pendek-137 menit- Wicked For Good ini mempunyai banyak hal tapi ia kurang maksimal dalam segi emosi. Banyak sekali momen yang terjadi di layar tapi rasanya kurang emosional seperti misalnya perubahan Boq (Ethan Slater) menjadi Tin Man atau Fiyero menjadi Scarecrow. Kecuali Scarecrow/Fiyero, Tin Man/Boq tidak mendapatkan resolusi yang jelas. Apa yang terjadi setelah semua kekacauan ini selesai?

Hal ini membuat saya memperhatikan tentang penempatan karakter-karakter Wizard of Oz dalam film ini. Bagi penonton Amerika, sosok gadis yang memusingkan Elphaba di babak terakhir bukanlah sosok asing. Tapi bagi penonton Indonesia yang mungkin kurang familiar dengan film Wizard of Oz, kehadirannya akan membuat bingung.

Siapa dia? Kenapa dia mendapatkan porsi yang lumayan banyak? Kenapa adegan setelah Elphaba dan Glinda bernyanyi penonton hanya mendapatkan bayangan dari point-of-view Glinda? Apa koneksinya dia dengan cerita? Pembuat Wicked For Good berasumsi bahwa semua penonton filmnya menyaksikan Wizard of Oz padahal dengan durasi yang ada, mereka memiliki waktu untuk menggabungkan kisah ini ke dalam filmnya.

Tapi bahkan dengan semua kekurangan itu, Wicked For Good masih berhasil untuk membuat saya sebagai penonton terhibur. Jon M. Chu sebagai sutradara tahu bahwa senjata utamanya adalah Cynthia Erivo dan Ariana Grande.

Cuplikan adegan dalam film Wicked for Good (2025). Foto: Dok. Universal Pictures

Ia memang memiliki banyak karakter dan adegan-adegan spektakuler tapi hal yang membuat film ini dramatis dan tetap megah adalah ketika ia menggabungkan Elphaba dan Glinda dalam satu frame. Kedua aktor ini tidak hanya memiliki chemistry yang saling mengisi satu sama lain tapi juga mempunyai suara yang luar biasa.

Ketika mereka berdua berhadapan dan perang melodi, Wicked For Good mengingatkan betapa dahsyatnya film ini. Suara mereka adalah alasan kenapa kedua film ini akan tetap enak dinikmati bahkan dengan semua kekurangan yang ia punya.

Genremusical, fantasy
Runtime137 minute
Release Date21 November
Production Co.Universal Pictures
Marc Platt Productions
DirectorJon M. Chu
WriterWinnie Holzman
Dana Fox
CastAriana Grande as Glinda Upland
Cynthia Erivo as Elphaba Thropp
Jonathan Bailey as Fiyero Tigelaar
Jeff Goldblum as the Wonderful Wizard of Oz
Marissa Bode as Nessarose Thropp,
Ethan Slater as Boq Woodsman/Tin Man
Michelle Yeoh as Madame Morrible

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.



Simak Video "Video: Karakter Baru dan Lama yang Balik Lagi di 'Wicked: For Good'"

(ass/ass)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork