Kematian James Bond Bikin Penulis Naskah Pusing 7 Keliling

Asep Syaifullah
|
detikPop
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 28: Daniel Craig attends the World Premiere of NO TIME TO DIE at the Royal Albert Hall on September 28, 2021 in London, England. (Photo by Jeff Spicer/Getty Images for EON Productions, Metro-Goldwyn-Mayer Studios, and Universal Pictures)
Foto: Getty Images for EON Productions/Jeff Spicer
Jakarta - Kematian James Bond yang diperankan oleh Daniel Craig dalam film No Time to Die (2021) kini terbukti menjadi buah simalakama bagi studio dan tim penulis yang bertugas membangkitkan kembali mata-mata legendaris tersebut untuk babak baru di bawah Amazon MGM Studios.

Kematian Bond, yang merupakan peristiwa pertama dalam sejarah franchise selama enam dekade, kini menjadi hambatan utama dalam pengembangan film 007 ke-26.

Dalam No Time to Die, Bond Daniel Craig tewas setelah diracuni oleh nanobots dan kemudian diledakkan oleh serangan rudal. Meskipun twist ini sempat dipuji sebagai langkah berani, para penulis dan produser baru kini kesulitan menemukan cara yang masuk akal untuk menghidupkannya kembali.

Sumber-sumber yang dekat dengan produksi, yang berbicara kepada Radar Online (14/11) menyatakan kebingungan ini melumpuhkan kemajuan proyek.

"Para penulis pada rontok rambutnya. Bond tidak hanya menghilang dari tebing atau memalsukan kematiannya, dia diledakkan berkeping-keping di layar. Semua orang setuju itu adalah kesalahan besar karena Bond seharusnya abadi."

"Mereka kini terjebak mencoba mencari cara yang meyakinkan untuk membangkitkannya, dan itu terbukti hampir mustahil," ujar salah seorang sumber dalam produksi.

Tim kreatif baru yang bertanggung jawab atas kebangkitan Bond dikabarkan termasuk kreator Peaky Blinders, Steven Knight, yang bekerja dengan sutradara ternama Denis Villeneuve (Dune) dalam diskusi awal. Namun, bahkan para veteran industri pun mengakui bahwa kematian Bond telah menciptakan masalah panjang.

Anthony Horowitz, novelis yang ditugaskan oleh Ian Fleming Estate untuk menulis tiga buku resmi 007, turut menyuarakan kekhawatiran tersebut dan setuju bahwa itu adalah kesalahan.

"Terakhir kali kita melihat Bond, dia diracuni dan diledakkan berkeping-keping, bagaimana mereka akan melewati fakta bahwa dia mati dengan huruf M besar? Saya pikir itu adalah kesalahan, karena Bond adalah legenda. Dia milik semua orang, dia abadi (kecuali di film itu). Jika saya diminta besok untuk menulis naskahnya, saya tidak akan bisa melakukannya. Mulai dari mana? Anda tidak bisa membuatnya bangun di kamar mandi dan mengatakan itu semua hanyalah mimpi," Anthony Horowitz, Novelis resmi 007.

Sumber lain yang terlibat dalam diskusi awal mengungkapkan masalah kreatif ini memiliki dampak yang lebih luas daripada sekadar naskah.

"Sakit kepalanya bukan hanya tentang naskah. Sampai mereka memutuskan bagaimana mengatasi kematian Bond, mereka tidak bisa memilih aktor baru. Ini memengaruhi segalanya, mulai dari nada cerita hingga garis waktu yang mereka pilih. Saat ini, tidak ada yang punya jawabannya," ujar sumber lainya.

Dengan situasi ini, film 007 ke-26 diperkirakan tidak akan tayang hingga 2027 atau 2028, seiring para kreator mencoba mencari solusi untuk menghidupkan kembali sosok yang tidak bisa dibunuh tanpa merusak kredibilitas franchise tersebut.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO