Fakta Gila Avatar: The Way of Water, Semua Adegan Bawah Airnya Nyata!

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Avatar: The Way of Water.
Potongan adegan dalam Avtar The Way of Water. Foto: Dok. Ist
Jakarta - Pada syuting film sekuel James Cameron, Avatar: The Way of Water, ada satu tuntutan yang nyaris mustahil yang diminta sang sutradara yakni merekam performa para aktor di bawah air.

Walaupun Cameron dikenal sebagai sutradara visioner yang terobsesi dengan teknologi bahari, tim riset dan pengembangan (R&D) film tersebut ternyata sempat berusaha keras meyakinkan Cameron untuk mengambil jalur yang lebih konvensional, yaitu menghindari syuting bawah air yang sesungguhnya.

Dalam video behind the scene yang disaksikan detikpop, tim R&D The Way of Water bereksperimen dengan metode "kering untuk basah" (dry-for-wet), menggunakan tali dan wire-rig untuk menggantung para aktor di udara, menirukan gerakan berenang di dalam volume motion-capture.

Hasilnya, seperti yang diakui oleh pengawas produksi visual Ryan Champney, merupakan salah satu hasil kerja wire-rig terbaik yang pernah ada.
Namun, visi Cameron tak tergoyahkan. Ia menolak ilusi tersebut setelah membandingkannya dengan adegan yang benar-benar direkam di dalam air.

Cameron berpegang teguh pada prinsip bahwa fisika tidak bisa dipalsukan.

"Tidak ada tempat untuk memalsukan hukum fisika ketika Anda melakukan capture," ujar Cameron.

"Orang-orang harus benar-benar melakukannya, karena fisika diterjemahkan sepenuhnya hingga hasil akhir, dan itu terlihat benar, atau tidak."

Keputusan Cameron untuk syuting live di dalam air memicu serangkaian tantangan teknis yang belum pernah dihadapi industri film.

Masalah terbesar muncul dari sifat air itu sendiri:

Gangguan Motion Capture: Sistem motion capture optik standar menggunakan ratusan kamera inframerah untuk membaca titik-titik penanda pada tubuh aktor. Di bawah air, cahaya inframerah terserap. Yang lebih parah, antarmuka antara udara dan air menciptakan "cermin bergerak" yang memantulkan penanda, menghasilkan ribuan "target palsu" yang membingungkan sistem.

Solusi Cahaya Ultraungu (UV): Tim R&D harus memecahkan kode tersebut. Solusinya adalah beralih dari cahaya inframerah ke cahaya ultraungu (UV), yang dapat menembus air dan terbaca oleh sensor kamera, meskipun tidak dapat digunakan di atas air.

Masalah Gelembung Udara: Cameron juga menegaskan bahwa gelembung udara sekecil apa pun dari perlengkapan selam (scuba gear) akan mengganggu sistem motion capture, karena gelembung adalah "cermin kecil yang bergoyang" dan tidak dapat dibedakan dari titik penanda.
Ini membawa ke tuntutan fisik paling ekstrem: setiap orang yang bekerja di dalam tangki, termasuk para aktor, harus menahan napas saat berakting.

Untuk memenuhi tuntutan ini, para aktor utama-termasuk Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, dan Kate Winslet-menjalani pelatihan intensif freediving (menyelam bebas) dengan ahli bersertifikat internasional, Kirk Krack.

Hasilnya luar biasa; para aktor mampu berakting dengan tenang selama dua hingga empat menit di bawah air, bahkan Kate Winslet berhasil memecahkan rekor menahan napas untuk adegan film dengan durasi lebih dari tujuh menit.

Di studio, dibangun sebuah tangki raksasa di Manhattan Beach Studios yang memungkinkan Cameron mereplikasi kondisi lautan nyata, lengkap dengan sistem yang dapat menciptakan arus buatan.

Tim juga membangun set mekanik yang dapat diangkat ke atas air untuk penataan latar, lalu diturunkan di bawah air untuk pengambilan gambar, bahkan menggunakan baling-baling kapal sungguhan untuk menciptakan arus bawah air yang realistis.

Pada akhirnya, kegigihan Cameron untuk syuting secara nyata di bawah air membuahkan hasil. "Kelihatannya nyata karena gerakannya nyata. Dan emosinya nyata," simpul Cameron.

Dengan menggabungkan teknologi yang benar-benar baru dengan pelatihan fisik ekstrem, Avatar: The Way of Water tidak hanya menampilkan visual yang memukau tetapi juga menciptakan tingkat realisme pergerakan bawah air yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah sinema.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO