Film India Ini Dilarang Tayang di Indonesia Padahal Populer Banget
Tapi gak semua film India bisa bebas tayang di Indonesia, loh. Beberapa di antaranya malah kena banned karena dianggap terlalu vulgar, terlalu sensitif, atau mengangkat isu yang tabu di sini.
Nah, berikut tiga film India yang sempat bikin heboh karena populer di luar negeri tapi justru dilarang tayang di Indonesia.
1. Dazed in Doon
Film ini awalnya dibuat sebagai penghormatan untuk sekolah bergengsi di India, Doon School. Tapi justru berbalik arah dan bikin kontroversi besar.
Dazed in Doon menampilkan kisah penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan adegan telanjang yang digambarkan terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Alih-alih diapresiasi, film ini justru dianggap merusak reputasi sekolah ternama itu. Banyak pihak menilai film ini seperti "menjatuhkan nama baik Doon," sehingga akhirnya tidak pernah dirilis resmi dan otomatis juga dilarang tayang di Indonesia.
2. Firaaq
Film satu ini diangkat dari peristiwa nyata: kerusuhan Gujarat pada 2002, salah satu tragedi paling kelam di India. Disutradarai oleh aktris dan aktivis Nandita Das, Firaaq menggambarkan dampak pertikaian berdarah antara umat Hindu dan Muslim.
Meski disebut fiksi, elemen di dalamnya terasa sangat nyata, dari ketakutan, kebencian, hingga trauma antaragama. Sayangnya, film ini justru dianggap terlalu sensitif dan dikhawatirkan bisa memicu kembali luka lama antarumat beragama.
Akibatnya, Firaaq ditentang keras di India dan dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Indonesia.
3. Unfreedom
Kalau dua film sebelumnya masih seputar konflik dan moralitas, Unfreedom adalah kombinasi semuanya. Disutradarai oleh Raj Amit Kumar, film ini memotret kehidupan yang brutal dan penuh kontradiksi: antara kebebasan, kekerasan, dan intoleransi.
Film ini menampilkan dua cerita paralel, satu tentang terorisme dan kekerasan berbasis agama, dan satu lagi tentang hubungan asmara dua wanita lesbian.
Cerita berpusat pada seorang profesor Muslim liberal (diperankan oleh Victor Banerjee) yang diculik oleh teroris fanatik (Bhanu Uday) di New York.
Film ini bahkan disebut-sebut menyinggung isu radikalisasi Islam di Amerika, serta memperlihatkan adegan seks sesama jenis yang eksplisit.
Akibatnya, Unfreedom tidak lolos sensor di India dan otomatis dilarang di Indonesia. Ironisnya, film ini justru banyak diperbincangkan setelah tayang di Netflix dan menuai pujian karena keberaniannya membahas isu tabu.
(dar/dar)











































