Nagita Slavina Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film Timur
Dalam konferensi pers dan peluncuran poster dan trailer yang digelar di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025), Nagita mengungkapkan ketertarikan pada dunia film bukan muncul secara tiba-tiba. Ia melihat momentum kebangkitan perfilman nasional pascapandemi sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
"Melihat perfilman Indonesia makin wow, jadi berpikir, 'wah, ini peluang bisnis baru, nih. Kayaknya seru kalau coba di film,'" ujar Nagita.
Kesempatan itu datang berkat pertemanan Raffi Ahmad dengan Iko Uwais. Dari obrolan santai, muncul ide kolaborasi untuk memproduksi Timur di bawah bendera Uwais Pictures. Menurut Nagita, film ini menarik karena menggabungkan aksi menegangkan dengan drama yang kuat.
"Film seperti ini masih jarang di Indonesia. Meski kelihatannya film cowok banget, tapi pasti banyak juga ibu-ibu yang penasaran sama ending-nya. Yang aku suka, di balik adegan berantemnya tetap ada drama. Jadi, insyaallah semua orang bisa menikmati," katanya.
Sebagai penonton perempuan, Nagita juga mengaku punya sensasi tersendiri saat menonton film laga.
Baca juga: Boss: Ketika Gangster Mau Pensiun |
"Ada rasa deg-degannya kayak nonton horor, tapi lebih seru. Kalau horor suka tutup mata, kalau action malah 'wow-wow' sendiri. Dengan perhitungan yang matang, semuanya di sini enggak asal-asalan. Harapannya, banyak yang suka, banyak yang menikmati, berkah barokah buat semuanya, insya Allah," tambahnya.
Sementara itu, bagi Iko Uwais, film Timur menjadi proyek yang sangat personal. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai aktor laga internasional lewat film seperti The Raid dan Mile 22, ia kini memantapkan untuk pertama kalinya duduk di kursi sutradara.
"Tantangannya bukan cuma komunikasi dengan pemain, tapi juga mikirin koreografi, wardrobe, warna film, sampai emosi dan mood-nya seperti apa. Semua mengerucut ke saya," ungkap Iko.
Kesibukan Iko di lokasi syuting pun luar biasa padat. Tapi ia banyak menolak film lain demi film garapannya ini.
"Jujur memang beberapa (film lain) ditolak karena, ini bisa dibilang bayi saya sendiri dan debut sebagai sutradara," ujarnya.
Film Timur disebut terinspirasi dari kisah nyata dan memadukan unsur aksi serta drama secara seimbang.
"Bisa dibilang 50-50. Gak cuma action dan gebuk-gebukan, tapi juga rasa mengiris dan chemistry antarpemain. Adrenalin itu gak cuma fisik, tapi mental juga yang saya pentingkan," jelasnya.
Selama proses syuting, Iko mengaku jarang pulang ke rumah. Namun, dukungan dari sang istri, penyanyi Audy Item, menjadi sumber kekuatan tersendiri.
"Peran Audy alhamdulillah pas pulang ke rumah gak dikunciin pintu. Support banget kok. Walaupun saya gak pulang-pulang berbulan-bulan, dia nungguin. Dia lihat hasilnya sekarang dan bisa menikmati. Saya yakin anak-anak saya nanti akan bangga dengan karya orang tuanya," kata Iko sambil tersenyum.
Iko berharap Timur dapat menjadi film yang membanggakan bagi perfilman Indonesia.
"Saya ingin film ini jadi heritage Indonesia. Saya ingin film ini menyebarkan pesan positif dan mengangkat rasa nasionalisme. Sebuah karya yang kelak bisa membuat anak-anak saya bangga," tandasnya.
Film Timur akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025. Selain Iko Uwais, film ini juga dibintangi oleh Jimmy Kobogau, Macho Hungan, Aufa Assagaf, Billy Bizael Tanasale, Beyon Destiano, Stefan William, Amara Angelica, dan Yusuf Mahardika.
(fbr/wes)











































