7 Film Jepang Dilarang Tayang, Dianggap Terlalu Sadis dan Vulgar

Buat kamu yang lemah dengan adegan eksplisit, lebih baik mundur pelan-pelan. Soalnya, film-film Jepang di bawah ini punya reputasi ekstrem: terlalu sadis, vulgar, dan penuh adegan yang benar-benar 'tidak untuk semua orang'. Bahkan sebagian sampai dilarang tayang di berbagai negara!

Masih penasaran? Yuk kenalan sama deretan film yang kelewat brutal dan vulgar ini.

1. Fumiko's Legs

Sesuai judulnya, film ini berkisah soal seorang kakek yang punya fetis melihat kaki perempuan muda. Ide ceritanya aja sudah bikin banyak orang geleng kepala, belum lagi eksekusinya yang bikin film ini dianggap sangat tidak pantas buat konsumsi publik.

2. Imprint

Imprint menampilkan adegan sadis dan vulgar yang benar-benar ugal-ugalan sampai bikin penonton tidak kuat melanjutkan. Banyak negara memutuskan untuk tidak menayangkan film ini karena level kekejamannya di luar nalar.

3. Emperor Tomato Ketchup

Meski tampil dalam format hitam-putih yang klasik, film ini sama sekali tidak polos. Emperor Tomato Ketchup dilarang tayang karena memuat adegan erotis yang melibatkan anak-anak-sesuatu yang jelas melanggar batas dan bikin banyak pihak marah besar.

4. Audition

Bayangkan adegan penyiksaan yang begitu detail sampai bikin banyak penonton pingsan di bioskop. Audition sempat dicekal di beberapa negara karena kekejamannya yang makin lama makin tidak masuk akal. Akhir filmnya disebut sebagai mimpi buruk versi nyata.

5. Battle Royale

Sering disebut sebagai versi sadis dari Hunger Games. Film ini fokus pada siswa SMP yang dipaksa pemerintah untuk saling bunuh sampai tersisa satu orang. Brutal sejak menit pertama, penuh darah, psikologis hancur berkeping-keping.

6. Grotesque

Pasangan yang baru jadian mendadak jadi korban dokter psikopat yang menculik mereka. Yang terjadi selanjutnya adalah deretan adegan sayatan, darah, dan penyiksaan kejam yang bikin film ini langsung dicap terlalu ekstrem.

7. In the Realm of the Senses

Eksperimen seksual yang ditampilkan di film ini bukan sekadar panas, tapi juga sadis dan berdarah-darah. In the Realm of the Senses dikenal sebagai salah satu film paling kontroversial dalam sejarah perfilman Jepang.