5 Film Action Jepang Terbaik dengan Cerita Menegangkan

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Godzilla Minus One.
Godzilla Minus One. Dok. Ist
Jakarta - Action menjadi salah satu genre di film yang memiliki cukup banyak penggemar. Bagi penonton yang mengharapkan aksi menegangkan dari pertarungan senjata maupun tangan kosong, film action menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi pengalaman menonton.

Dalam industri film action di Jepang, mereka punya gaya unik tersendiri dalam menerjemahkan apa itu action tersendiri. Action modern yang biasanya dipenuhi oleh senjata bisa dikemas secara berbeda di negara Jepang.

Mulai dari pertarungan antar geng berandal, pembunuh bayaran, monster yang menakutkan, sampai akhirnya mengadaptasi budaya lampaunya yaitu samurai. Film action Jepang punya ragam budaya tersendiri dalam menceritakan isu sosial di masyarakatnya yang akhirnya dikemas dalam bentuk film.

Buat kamu yang ingin merasakan pengalaman sinema dalam menonton film action dari Jepang, berikut ini rekomendasi film action yang menarik dan seru untuk ditonton yang berasal dari negeri Jepang:

Rurouni Kenshin: The Final (2021)

Menceritakan kisah Kenshin Himura, seorang samurai masa lampau yang ingin menebus dosa masa lalunya dengan menjadi pengembara dan membantu orang yang lemah.

Film ini menjadi adaptasi dari manga karangan Nobuhiro Watsuki yang dirilis pada 90-an. Bagi para penggemar manga maupun animenya, Rurouni Kenshin: The Final tetap menjadi film yang menghibur dan menegangkan, dengan visual yang indah dan akting yang solid dari Takeru Sato dan cast lainnya.

Film ini adalah penutup yang layak bagi salah satu seri anime dan manga paling ikonik sepanjang masa.

13 Assassins (2010)

Berlatarkan di zaman Edo Jepang, film ini bercerita kisah 13 samurai yang disewa untuk membunuh seorang tuan feodal yang kejam. Film ini penuh dengan aksi yang brutal dan menegangkan, serta menunjukkan sisi gelap dari budaya samurai.

Kisah film ini terbilang sederhana namun memiliki aspek dramatis yang kuat. Para samurai adalah orang-orang biasa yang dipaksa untuk melakukan tindakan ekstrim demi melindungi rakyat.

Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kesetiaan, pengorbanan, dan kehormatan. Bagi kamu yang suka menonton film aksi khususnya dengan tema samurai, film ini bisa jadi rekomendasi kamu untuk melihat kepiawaian aksi dari para samurai Jepang.

Ichi the Killers (2001)

Kembali mengadaptasi manga, film yakuza Jepang satu ini penuh dengan kebrutalan dan kekerasan. Film ini menceritakan kisah Ichi, seorang pria amnesiak yang dimanipulasi oleh seorang hipnotis untuk melakukan pembunuhan brutal.

Film ini terkenal dengan adegan kekerasannya yang ekstrim, yang mungkin tidak cocok untuk semua penonton. Namun, Ichi the Killer juga merupakan film yang penuh gaya dengan sinematografi yang cantik dan directing yang kuat dari Miike sang sutradara.

Karena menampilkan banyak adegan sadis yang cukup ekstrim, film ini tidak bisa ditonton oleh sembarang orang apalagi anak dibawah umur. Namun untuk kamu yang siap diganggu dengan konten disturbing dan mencari ketegangan maksimal, film ini bisa menjadi rekomendasi buat kamu.

Battle Royale (2000)

Masih mengadaptasi dari manga populer karangan Koushun Takami dan Masayuki Taguchi, film ini menceritakan tentang sekelompok siswa SMA yang dipaksa untuk bertarung sampai mati di sebuah pulau terpencil.

Film ini terkenal dengan adegan kekerasannya yang ekstrem, yang menggambarkan realitas brutal dari pertempuran hidup dan mati. Namun, Battle Royale bukan hanya film tentang kekerasan.

Film ini juga merupakan kritik sosial yang pedas terhadap masyarakat Jepang dan budaya kekerasannya, khususnya mengenai bullying.

Godzilla Minus One (2023)

Tepat ketika orang-orang mulai berpikir bahwa waralaba Godzilla telah mencapai puncaknya, Takashi Yamazaki muncul dengan Godzilla Minus One dan membuktikan para penentangnya salah besar.

Mungkin seri terbaik dalam waralaba kolosal ini sejak versi aslinya pada 1954, film ini berpusat pada seorang pilot kamikaze yang dipenuhi rasa bersalah karena selamat setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Ketika monster raksasa yang sebelumnya gagal ia bunuh muncul dan mengepung seluruh Jepang, ia mendapat kesempatan untuk berjuang demi penebusan dosa.

Sebagai salah satu film aksi terbaik dalam sepuluh tahun terakhir, Godzilla Minus One membawa seri ini kembali ke akarnya dengan cara terbaik.

Film ini merupakan kritik terhadap ketidakmampuan pejabat pemerintah dalam menghadapi krisis, sebuah perayaan atas kekuatan komunitas, dan penggambaran yang sangat akurat tentang paranoia nuklir Jepang pasca-Perang Dunia II.

Tema-tema yang berulang ini dipadukan dengan kisah penebusan dan kelahiran kembali yang menyentuh hati, yang seharusnya dapat dipahami oleh semua orang, bukan hanya penggemar Godzilla atau bahkan penggemar film laga.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO