Saat Hollywood Tiru Anime-Manga, Ada yang Gak Ngaku

Meskipun beberapa sutradara secara terbuka mengakui inspirasi tersebut, banyak film blockbuster yang menampilkan kemiripan mencolok, memicu perdebatan di kalangan penggemar dan kritikus tentang apakah karya tersebut merupakan 'penghormatan' atau 'jiplak' yang tidak dikreditkan.
Berikut adalah daftar film Hollywood yang memiliki kemiripan paling mencolok dengan karya-karya anime atau manga klasik:
1. The Matrix (1999)
![]() |
Hubungan ini adalah salah satu yang paling terbuka. The Wachowskis, sutradara The Matrix, secara terang-terangan menunjukkan anime Ghost in the Shell (1995) kepada produser mereka sebagai pitch visual untuk ide film mereka: intinya, membuat film Ghost in the Shell versi live-action.
Kedua karya ini berbagi estetika cyberpunk, tema filosofis tentang realitas, identitas sibernetik, dan adegan aksi ikonik seperti tembakan yang memperlambat waktu (bullet time) yang memiliki paralel kuat dengan adegan di anime tersebut.
2. Inception (2010)
![]() |
Film Christopher Nolan yang terkenal orisinal ini dituduh memiliki kemiripan yang luar biasa dengan anime karya sutradara visioner Satoshi Kon. Kedua film ini berpusat pada teknologi yang memungkinkan agen memasuki dan memanipulasi mimpi orang lain.
Walaupun plotnya berbeda, Paprika menampilkan adegan-adegan yang sangat sureal dan realitas yang membengkok yang disebut-sebut menjadi inspirasi utama bagi visual dan konsep sentral Inception, meskipun Nolan hanya mengakui anime tersebut sebagai inspirasi umum.
3. Pacific Rim (2013)
![]() |
Pacific Rim karya Guillermo del Toro merupakan homage besar-besaran terhadap tradisi Kaiju (monster raksasa) dan Mecha (robot raksasa) Jepang. Namun, kesamaannya dengan anime Neon Genesis Evangelion (NGE) terlalu spesifik untuk diabaikan.
Kedua cerita melibatkan anak muda yang secara mental harus tersinkronisasi dengan robot raksasa (Jaeger di Pacific Rim, EVA di NGE) untuk melawan monster alien raksasa (Kaiju di Pacific Rim, Angels di NGE) demi menyelamatkan dunia.
4. Black Swan (2010)
![]() |
Film thriller psikologis karya Darren Aronofsky ini memiliki kemiripan cerita dan visual yang mencolok dengan anime Perfect Blue, yang juga disutradarai oleh Satoshi Kon.
Keduanya menceritakan seorang protagonis wanita di dunia pertunjukan (balerina/aktris) yang mengalami tekanan psikologis ekstrem, kehilangan batas antara realitas dan halusinasi, dan menghadapi ancaman doppelgΓ€nger.
Aronofsky bahkan pernah membeli hak adaptasi Perfect Blue, dan ada adegan ikonik di Black Swan (terutama adegan teriakan di bak mandi) yang merupakan tiruan shot-for-shot dari anime tersebut. Tapi ia membantah dan menyebutkan jika filmnya terinspirasi dari kisah klasik Swan Lake di dalam dunia balet.
5. The Lion King (1994)
![]() |
Ini adalah salah satu kontroversi "peniruan" terbesar dalam sejarah Hollywood. Banyak penggemar animasi melihat kemiripan yang mencolok antara The Lion King dengan manga dan anime klasik 1960-an karya Osamu Tezuka, bapak manga.
Selain premis tentang anak singa pewaris takhta (Simba dan Kimba) yang diasingkan setelah kematian ayahnya, banyak desain karakter dan adegan-adegan tertentu, seperti singa dewasa berdiri di atas batu cadas (Pride Rock) dan penampakan hantu ayah di langit, yang sangat mirip.
Meskipun Disney menyangkal, kontroversi ini tetap melekat pada film tersebut.
6. Clash of the Titans (2010)
![]() |
Sutradara Clash of the Titans, Louis Leterrier, secara terbuka mengakui bahwa desain baju besi para dewa dalam filmnya adalah penghormatan kepada manga dan anime Saint Seiya karya Masami Kurumada.
Konsep prajurit berarmor yang bertarung melawan para dewa untuk melindungi bumi adalah tema utama dalam kedua karya, yang menunjukkan bahwa pengaruh anime meluas hingga ke film-film bergenre mitologi.
7. Dark City (1998)
![]() |
Sutradara Alex Poryas mengakui pengaruh estetika cyberpunk yang suram dari anime Akira. Adegan klimaks di Dark City, yang melibatkan kemampuan psikokinesis yang merusak dan kehancuran kota yang meluas, memiliki kesamaan visual dan naratif yang kuat dengan adegan final yang kacau di Akira.
Pengaruh anime dan manga terhadap Hollywood terus berkembang, dari konsep time loop yang menyerupai Edge of Tomorrow (berdasarkan All You Need Is Kill manga) hingga detail aksi di John Wick: Chapter 4 yang diakui oleh sutradara Chad Stahelski sebagai penghormatan terhadap koreografi pertarungan di anime Cowboy Bebop. Hal ini memperkuat posisi anime sebagai sumber ide kreatif global yang tak terbatas.
(ass/dar)