Fedi Nuril 'Kena' Jokernya Heath Ledger
Siapa sangka dia juga nge-fans sama Heath Ledger, apalagi penampilannya sebagai Joker di The Dark Knight (2008).
Fedi menyebut performa Ledger bukan hanya sebuah inspirasi, tetapi juga menambahkan wawasan penting dalam 'hasanah aktingnya.'
Fedi mengaku sempat tidak yakin ketika Ledger diumumkan sebagai pemeran Joker. Ia merasa penampilan fisik sang aktor jauh dari karakter Joker versi komik dan film Batman sebelumnya. Namun, keraguan itu langsung sirna begitu ia menyaksikan film tersebut.
Baca juga: Cinta Pertama Fedi Nuril di Dunia Akting |
Dari sekian banyak penampilan Ledger, Fedi menyoroti satu adegan yang ia anggap paling memukau dan intens: adegan interogasi Joker di penjara.
Menurut Fedi, yang membuat adegan itu luar biasa adalah bagaimana Ledger berhasil menciptakan karakter yang benar-benar baru, berbeda dari referensi komik, namun tetap terasa otentik dan 'kena' secara emosional.
Pada adegan tersebut Joker mengucapkan mereka harusnya menyiksa bagian tubuh lainnya dulu bukan kepalanya sehingga ia bisa merasakan sakit.
"Itu sih yang interogasi gitu. (Saat Batman) getokin kepalanya itu, benar kan? Gak kesakitan, gitu. Maksudnya dia menyelip, aku gak tahu deh itu improv-nya Heath Ledger atau bukan, cuma itu sebuah sains yang diselipin yang benar, gitu," jelas Fedi.
Heath Ledger di The Dark Knight. Dok. Warner Bros Foto |
Fedi juga memuji cara Ledger membuat Batman kehilangan kendali emosi, meyakinkan Harvey Dent untuk menjadi villain dan menegaskan bahwa dirinya (Joker) adalah satu-satunya yang jujur dan apa adanya di antara para karakter bertopeng lainnya.
Dari pengamatan totalitas Heath Ledger, Fedi Nuril mengambil pelajaran penting yang ia pegang teguh hingga kini dalam dunia akting, terutama saat berhadapan dengan peran biopik atau karakter yang sudah memiliki referensi fisik.
"Penampilan luar penting untuk semirip mungkin, tapi intinya... Dalamnya sih, seberapa dia ngerti kenapa karakter ini A, B, C, D, E. Kalau dia ngerti, walaupun penampilannya nggak mirip, tapi kita tetap bisa kena."
Menurut Fedi, penampilan Ledger sebagai Joker membuktikan akting yang hebat tidak perlu terpaku pada kemiripan fisik. Apalagi kalau seorang aktor benar-benar memahami dan menghidupkan dunia internal karakter yang ia perankan.
Pelajaran ini ia kaitkan juga saat melihat Reza Rahadian memerankan B.J. Habibie. Meskipun tidak memiliki kemiripan fisik, tapi tetap dipercaya sepenuhnya oleh penonton.
Totalitas dan kemampuan Ledger dalam mengambil alih tubuh serta pikiran untuk menjadi Joker-membuat kru dan kamera seakan tak terlihat-adalah standar tertinggi yang menjadi referensi Fedi dalam setiap proyek filmnya.
(ass/pus)












































