Gelaran Jakarta World Cinema 2025 (JWC) ditutup malam tadi di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Malam penutupan ini juga diisi pengumuman para pemenang kompetisi film panjang dan film pendek.
Acara ini malam penutupan yang berlangsung pada Sabtu (4/10/2025) malam tadi. Selama gelaran tim dewan juri telah memilih pemenang festival selama sepekan. Malam penutupan ini diakhiri dengan penayangan film terakhir, It Was Just an Accident arahan sutradara Iran, Jafar Panahi. Film ini meraih Palem Emas pada Festival Film Cannes 2025.
Adapun untuk JWC Audience Award, penghargaan pilihan penonton, jatuh kepada film Sentimental Value karya sutradara Joachim Trier, yang berhasil mencuri hati audiens selama penayangannya.
Dalam kompetisi First Feature Competition, dewan juri menganugerahkan:
- Best Director kepada Pauline Loquès untuk film Nino
- Best Film kepada Omaha karya sutradara Cole Webley
Sementara itu, ajang KlikFilm Short Movie Competition turut merayakan bakat-bakat baru perfilman Indonesia dengan pemenang sebagai berikut:
- Audience Favourite Award: Wahyu karya Nada Leo Prakasa (Hadiah: Uang Tunai Rp50.000.000)
- 2nd Runner-Up: Pembayun karya Ardian Parasto (Hadiah: Dana Produksi Film Panjang)
- 1st Runner-Up: Darma karya Joni Astin Ariadi (Hadiah: Dana Produksi Film Panjang)
- First Winner: Babon karya Sinung Winahyoko (Hadiah: Dana Produksi Film Panjang)
Tahun ini, Jakarta World Cinema 2025 menayangkan 185 film dari 66 negara, menunjukkan jangkauan global yang semakin luas. Antusiasme penonton juga sangat tinggi, dengan total 208.111 attendees pengunjung.
Acara ini juga dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dia menekankan pentingnya festival ini bagi perfilman Indonesia.
"Jakarta World Cinema adalah ajang yang sangat penting untuk ekosistem film Indonesia, di mana ia menjadi ruang diskusi sekaligus perayaan sinema. Sejak 27 September hingga 4 Oktober, berbagai film peraih penghargaan lintas genre telah diputar. Industri film kita harus terus dijaga, dan sejauh ini perkembangannya sangat positif," katanya.
Sementara itu, Frederica selaku Executive Director Jakarta World Cinema mengatakan JWC tahun menjadi titik baliknya. Dia mengapresiasi dukungan dari pemerintah dan antusiasme penonton.
"Edisi tahun ini menjadi titik balik bagi kami. Dukungan dari pemerintah dan respons luar biasa dari penonton-yang memenuhi setiap penayangan dan memberikan voting dengan antusias-menunjukkan bahwa Jakarta siap merangkul sinema dunia. Kami juga bangga bisa memberikan kesempatan bagi para pembuat film muda Indonesia untuk melangkah dari film pendek menuju film panjang," tuturnya.
Sedangkan Festival Director Jakarta World Cinema 2025, Shandy Gasella menambahkan rasa bangganya atas kesuksesan penyelenggaraan tahun ini. Dia mengatakan banyak tiket sold out selama festival berlangsung.
"Respons penonton terhadap JWC 2025 luar biasa. Dari penayangan yang sold out hingga antusiasme terhadap kompetisi film pendek, ini menunjukkan bahwa ruang apresiasi terhadap sinema dunia maupun lokal semakin besar. Kami berharap, melalui festival ini, akan lahir lebih banyak sineas muda yang percaya diri untuk bersaing di tingkat internasional," katanya.
Selain pemutaran 100 film lebih, JWC juga diisi sesi tanya jawab dengan sutradara, masterclass. JWC 2025 menjadi salah satu momen penghubungan antara sineas dan sutradara.
Simak Video "Video Vino G Bastian Optimistis dengan Perfilman Indonesia"
(rdp/dar)