Pasar Santa, Surga Vinyl yang Menarik Kolektor Lokal dan Mancanegara
Gilang Faturahman
|
detikPop
Jakarta - Pasar Santa kini jadi pusat subkultur Jakarta, dengan deretan toko vinyl yang tetap bertahan dan menarik pecinta musik hingga wisatawan mancanegara.
Seorang pekerja saat merapihkan piringan hitam yang dijual di Pasar Santa, Jakarta.
Perubahan fungsi Pasar Santa sudah berlangsung beberapa tahun terakhir, menjadikannya tempat berkumpulnya komunitas kreatif, penikmat musik, lifestyle hunter, hingga pecinta benda-benda vintage.
Di antara kedai kopi, toko thrift, dan kios kuliner, area penjualan piringan hitam menjadi ruang yang memiliki daya tarik tersendiri. Koleksi yang dijual pun beragamβmulai dari album lawas, rilisan ulang, hingga vinyl edisi langka yang diburu kolektor.
Bahkan pada tahun 2024 lalu, musisi internasional Ed Sheeran sempat mendatangi Pasar Santa dan membagikan vinyl album Divide nya kepada beberapa penggemar dan pedagang vinyl di Pasar Santa.
Harga vinyl di Pasar Santa pun variatif, mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan rupiah tergantung kondisi dan kelangkaan.
Para penjual biasanya membuka etalase dengan sistem kurasi, memastikan hanya piringan dengan kualitas audio baik yang dipajang. Tak heran jika pengunjung bisa menghabiskan waktu lama memilih, mendengarkan sampel, atau berdiskusi tentang musisi favorit mereka dengan pemilik toko.