Animator Pakistan Terhalang Ini untuk Tuntut Film Merah Putih: One for All

Film Merah Putih: One for All sudah tayang dan tercatat ditonton 2.341 orang. Kalau dihitung dengan harga tiket R p40 ribu, berarti box office-nya diperkirakan sekitar Rp 93,6 juta. Di tengah pencapaian itu, Miran merasa karyanya jadi korban tanpa seizin dia.
Baca juga: Statue Iron Man 'Priok' Hancur Lebur |
Sayangnya, Miran bukan animator yang disokong studio besar. Ia hanya seniman independen, sementara menggugat pihak lain di luar negeri jelas butuh biaya besar banget.
"Tuntutan hukum di negara lain, butuh banyak biaya. Biaya pengacara, administrasi, perjalanan, semuanya memerlukan banyak uang dan aku enggak punya itu," kata Miran lewat video YouTube.
Karena itu, Miran akhirnya buka jalan crowdfunding lewat karya seni. Ia menyiapkan 10 karya digital beresolusi 6K dengan tema budaya Indonesia dan merah putih yang bisa dibeli lewat Patreon. Harganya sekitar USD 5 atau Rp 82 ribuan.
Miran juga menegaskan kalau orang-orang membeli karyanya, mereka bebas memakainya tanpa harus bayar royalti lagi.
"Aku ingin kalian tahu apa yang dipertaruhkan di sini. Jika kita mencapai target dana jumlah spesifik untuk biaya hukum, maka ku janji akan menjalani ini sampai tuntas," lanjutnya.
Bahkan, ia bertekad penuh kalau dukungan ini berhasil terkumpul.
"Aku akan menyewa pengacara, mengajukan tuntutan, hadir di pengadilan untuk membela yang benar. Aku akan melakukannya dengan semua kekuatan dan tekad yang kalian berikan lewat dukungan kalian."
Dan buat menutup pernyataannya, Miran bilang kalau ia percaya komunitas digital bakal jadi teman seperjuangan dalam kasus ini.
"Dan aku akan melakukannya dengan keyakinan bahwa aku enggak sendirian, bahwa seluruh komunitas ini berdiri di belakangku dan percaya kepadaku."
(dar/dar)