Cerita Jet Li Usai Kena Tumor di Leher

Asep Syaifullah
|
detikPop
Aktor laga senior asal Tiongkok, Jet Li, tiba di Indonesia dalam rangka menghadiri Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di Jakarta, Jumat (13/11). Ia kemudian menghadiri acara Welcome Dinner Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di Jakarta Convention Center. Rengga Sancaya/detikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Bintang film Mandarin, Jet Li, baru-baru ini menjadi berita setelah menjalani operasi, telah berbagi detail tentang kondisinya dan operasi yang pertama kali dijalaninya.

Dilansir dari 8Days pada Senin (1/9) aktor laga tersebut tampak santai dalam video yang pertama kali diunggah di platform media sosial Tiongkok Xiaohongshu pada 29 Agustus. Video tersebut juga diunggah di Weibo pada 31 Agustus.

Li, yang berulang tahun ke-62 pada 26 April, mengatakan ia melihat benjolan di sisi kanan lehernya saat bercermin di hari ulang tahunnya.

"Saya menyentuhnya dan terasa agak keras," ujarnya dalam video tersebut.

"Saya pergi ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, yang mengatakan itu mungkin pembengkakan gigi, dengan peradangan gusi yang memengaruhi kelenjar getah bening."

Aktor kelahiran Tiongkok dan Singapura ini mengatakan mengonsumsi obat antiinflamasi selama seminggu tanpa ada perbaikan.

Atas rekomendasi dokter, Li menjalani USG, pemindaian tomografi terkomputasi, dan biopsi jarum secara terpisah.

Hasilnya menunjukkan bahwa ia menderita tumor jinak, tetapi ada beberapa area di dalam tumor yang belum jelas.

"Saya tidak terlalu sibuk pada Agustus, jadi saya berkonsultasi lagi dengan dokter. Dokter bilang, untuk berjaga-jaga, tumor itu tetap harus diangkat untuk dibiopsi agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas," kata Li.

"Saya menjalani operasi, dan setelah biopsi, dokter bilang tumornya 100 persen jinak."

Aktor yang terkenal lewat film-film seperti serial Once Upon A Time In China (1991 hingga 1997) ini menggambarkan kondisinya sebagai masalah fisik.

"Kalau ada masalah, perbaiki saja. Kalau harus diangkat, ya sudah, dan semuanya akan baik-baik saja," ujarnya.

"Kalau tumornya tidak jinak, saya juga pasti akan mengalaminya. Bahkan jika ada kemungkinan satu banding 10.000 atau satu banding 100.000 untuk meninggal di meja operasi, saya juga pasti akan melakukannya," pungkasnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO