Jackie Chan Semprot Industri Film: Sekarang Cuma Cari Duit

Asep Syaifullah
|
detikPop
Tips Olahraga dan Diet ala Jackie Chan, Tetap Bugar di Usia 69
Foto: Instagram @jackiechan
Jakarta - Setiap penggemar film punya pendapat yang kuat tentang kondisi perfilman saat ini. Ada yang mungkin bilang kita sedang memasuki zaman keemasan baru, sementara yang lain berpegang teguh pada gagasan kreator tidak lagi membuat film seperti dulu.

Jackie Chan, seseorang yang tahu banyak tentang film (setelah tampil di lebih dari 100 film), baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia termasuk dalam kelompok yang terakhir. Bahkan, pendapatnya tentang kondisi perfilman saat ini sangat kuat.

Untungnya, ikon film laga ini telah memperluas pendapatnya lebih jauh daripada kebanyakan orang dengan merinci apa yang telah berubah dalam industri perfilman selama puluhan tahun kariernya. Jawabannya tidak akan mengejutkan banyak orang.

Dilansir dari Deadline pada Selasa (12/8) Jackie Chan baru-baru ini tampil di Festival Film Locarno, di mana ia berbicara tentang kariernya yang gemilang sebagai bintang laga dalam sesi tanya jawab.

Ketika ditanya pendapatnya tentang perubahan terbesar dalam industri ini selama beberapa dekade terakhir, ia berkata, "Saya pikir film-film lama lebih baik daripada sekarang."

Pendapat ini diamini banyak orang saat ini, bukan hanya bapak-bapak yang terlalu sering menonton The Police Story. Orang-orang memiliki beragam alasan mengapa dunia perfilman telah berubah menjadi lebih buruk.

Ada yang percaya bahwa dunia perfilman terlalu bergantung pada CGI, sementara yang lain berduka atas matinya industri film indie dan cerita-cerita orisinal. Bagi Jackie Chan, ini murni masalah uang.

"Saat ini, banyak studio besar, mereka bukan pembuat film, melainkan pebisnis. Mereka berinvestasi 40 juta dan berpikir, 'Bagaimana saya bisa mendapatkannya kembali?' Dan Anda tidak bisa melampauinya. Sangat sulit untuk membuat film yang bagus sekarang.

Ini adalah sentimen yang sulit kalian bantah. Tentu saja, ini tidak berlaku untuk semua film. Faktanya, 2025 merupakan tahun yang hebat untuk konsep orisinal dan film-film yang sangat kreatif.

Namun, pasar film blockbuster didominasi oleh waralaba yang ngikut formula banget, banyak di antaranya dianggap terlalu besar untuk gagal oleh studio-studio besar.

Sebelumnya Bintang Ride On itu mengaku dirinya kesulitan untuk berkomunikasi dengan aktor muda saat ini dan hal itu dirasakannya selama syuting film tersebut.

"Aku harus mengaku, aku kesulitan berbincang dengan anak muda. Contohnya, aku kaget ketika aku melihat (peralatan) saat syuting yang mereka gunakan. Seperti saat syuting reality show mereka bisa memakai lebih dari 40 kamera. Aku tak paham dengan apa yang generasi muda perbincangkan saat ini, aku tak mengerti apa yang mereka katakan. Aku benar-benar asing dengan bahasa mereka," ungkap Jackie Chan dilansir dari 8Days.

Jackie Chan memang tak terlalu mengikuti perkembangan teknologi khususnya dalam bermedia sosial. Ia mengaku sama sekali tak memiliki akun media sosial dan tak menggunakan aplikasi percakapan karena menurutnya semua hal itu hanya buang-buang waktu saja.

"Aku bahkan tak punya WeChat. Aku sadar (anak muda) terlalu banyak membuang waktunya dengan ponsel mereka. Aku lebih memilih menghabiskan waktu untuk berpikir, menonton film, mendengar musik, belajar bahasa Mandarin, mendengarkan puisi, melihat hal-hal berguna, membaca naskah dan melatih beladiri ku," paparnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO