Duh, James Cameron Percaya Kiamat Mirip di Terminator

Asep Syaifullah
|
detikPop
LAS VEGAS, NV - APRIL 14:  Writer/director James Cameron of Avatar 2 speaks onstage during CinemaCon 2016 as 20th Century Fox Invites You to a Special Presentation Highlighting Its Future Release Schedule at The Colosseum at Caesars Palace during CinemaCon, the official convention of the National Association of Theatre Owners, on April 14, 2016 in Las Vegas, Nevada.  (Photo by Alberto E. Rodriguez/Getty Images for CinemaCon)
Foto: James Cameron (Alberto E. Rodriguez/Getty Images)
Jakarta - Jika bicara soal Hari Akhir atau Kiamat bareng sutradara James Cameron, maka siap-siap aja denger bayangan-bayangannya bagaimana Bumi bakalan berakhir.

Tapi bukan lewat bencana alam, melainkan ulah kecanggihan teknologi seperti artificial intelligence kayak yang dia tampilkan di Terminator pada balik 1984.

Dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, dilansir detikpop pada Jumat (8/8), sutradara Avatar itu mengatakan dirinya khawatir jika kisah kayak di film Arnold Schwarzenegger itu bakalan kejadian saat manusia mulai menggabungkan AI dengan senjata.

"Perkembangannya begitu cepat, jendela pengambilan keputusannya begitu cepat, dibutuhkan kecerdasan super untuk dapat memprosesnya, dan mungkin kita cerdas tapi manusia masih bisa lalai dalam prosesnya," jelas Cameron.

TerminatorCuplikan adegan di film Terminator. Foto: Terminator (imdb)

Dalam Terminator ia menampilkan jaringan pertahanan AI SkyNet yang menjadi makhluk berakal dan menguasai dunia.

"Namun manusia bisa salah, dan telah banyak kesalahan yang dibuat yang menempatkan kita tepat di ambang insiden internasional yang dapat menyebabkan perang nuklir. Jadi saya tidak tahu."

Cameron, yang film Avatar-nya juga menggambarkan bahaya teknologi, menambahkan bahwa menurutnya kita berada di titik puncak perkembangan manusia dengan tiga ancaman eksistensial yakni iklim dan degradasi alam secara keseluruhan, senjata nuklir, dan kecerdasan super.

"Mungkin kecerdasan super adalah jawabannya. Saya tidak tahu. Saya tidak memprediksi itu, tetapi mungkin saja."

Cameron mengatakan kepada majalah tersebut bahwa saat ini ia memiliki love-hate relationship dengan teknologi dan telah belajar sendiri tentang nilai AI generatif agar ia dapat mengintegrasikannya ke dalam seni di masa depan.

James Cameron memang pernah memberikan kritik keras soal pemakaian AI di film, tapi kini ia justru bergabung dengan dewan direksi perusahaan AI generatif Stability AI.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO