.webp)
Bioskop India Lesu, Bollywood Terancam!
Dilansir dari The Guardian, Aamir Khan mengeluhkan penurunan jumlah penonton bioskop dalam beberapa tahun terakhir.
Legenda Bollywood menyebutkan hanya 2-3 persen dari 1,4 miliar penduduk yang mau pergi ke bioskop. Padahal nonton udah jadi budaya untuk masyarakat di sana.
Salah satu masalah yang sudah lama ada adalah akses khususnya di daerah pedesaan yang belum memiliki gedung bioskop.
Aamir Khan, yang telah membintangi, menyutradarai, dan memproduksi film-film ternama termasuk Lagaan dan 3 Idiots telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan rencana pembangunan ribuan bioskop murah di pedalaman pedesaan India agar film-film dapat disiarkan melalui satelit.
Tapi inisiatif tersebut terhambat oleh birokrasi yang ketat. Biaya juga menjadi kendala besar.
Dulu, pergi ke bioskop adalah acara komunal yang meriah dan seringkali ramai, di mana keluarga-keluarga memenuhi bioskop layar tunggal dengan sorak-sorai, tarian, dan siulan, dengan tiket hanya beberapa rupee.
Namun, seiring merajalelanya bioskop multipleks di India, menonton film kini menjadi pengalaman mewah. Harga tiket kini mencapai lebih dari 500 rupee atau Rp 95 ribu dan tidak terjangkau bagi sebagian besar keluarga di India.
"Ketika film pertama saya dirilis, tiket bioskopnya 10 rupee (Rp 2 ribu) dan seluruh keluarga dari semua lapisan masyarakat mampu datang (dan) memenuhi gedung bioskop," kata Khan.
"Namun kenyataannya, bioskop bukan lagi media untuk publik, melainkan media kelas atas. Dan sebagai pembuat film, kita belum berbuat cukup banyak untuk mengubah hal itu dan menjangkau 97% populasi lainnya."
Sebaliknya, ia mengatakan orang-orang telah menemukan cara lain untuk menonton film: menunggu film tersebut tayang di televisi satelit atau menonton versi bajakan yang buram di ponsel mereka.
Namun, minggu ini, Khan mempresentasikan apa yang ia janjikan akan menjadi solusi - atau apa yang ia gambarkan sebagai masa depan sinema India.
Penasaran? Simak ide Aamir Khan di berita selanjutnya!
(ass/tia)
