Kondisi Bruce Willis Makin Mengkhawatirkan, Die Hard Tetap Abadi

Tepat pada 16 Juli 2025, film yang disebut-sebut sebagai film Natal terbaik sepanjang masa merayakan ulang tahun ke-37. Momen ini jadi ajang nostalgia, tapi juga pengingat akan besarnya kontribusi Bruce Willis di dunia perfilman.
Dirilis pada 16 Juli 1988, Die Hard bukan sekadar film aksi biasa. Film ini membawa napas baru ke genre laga, memperkenalkan sosok pahlawan yang lebih manusiawi.
Karakter John McClane, polisi New York yang kelelahan, berkeringat, terluka, tapi tetap ngotot jadi penyelamat. Di balik segala ledakan dan aksi, Die Hard juga punya sejarah panjang dan fakta-fakta unik yang menarik untuk disimak.
Berikut 8 fakta menarik tentang Die Hard yang mungkin belum kamu tahu:
1. Diangkat dari Novel
Die Hard sebenarnya adaptasi dari novel berjudul Nothing Lasts Forever karya Roderick Thorp, yang dirilis 1979. Uniknya, novel ini adalah sekuel dari The Detective, yang pernah difilmkan pada 1968 dan dibintangi Frank Sinatra.
Karena kontrak, Sinatra bahkan sempat ditawari peran McClane saat berusia 73 tahun. Tapi, dia menolak.
2. Bruce Willis Bukan Pilihan Utama
Sebelum akhirnya jatuh ke tangan Bruce Willis, peran McClane sempat ditawarkan ke jajaran bintang laga top lainnya kayak Arnold Schwarzenegger, Sylvester Stallone, Richard Gere, hingga Burt Reynolds. Tapi semuanya menolak.
Saat itu, Willis justru lebih dikenal sebagai aktor komedi dari serial TV Moonlighting.
3. Film Pertama Alan Rickman
Peran villain legendaris Hans Gruber adalah debut film layar lebar Alan Rickman. Sebelumnya, ia adalah aktor teater senior.
Lewat film ini, Rickman langsung dicap sebagai salah satu penjahat terbaik sepanjang sejarah perfilman.
4. Adegan Jatuh Gruber Nyata
Ekspresi ketakutan Gruber saat jatuh dari gedung itu nyata. Rickman dijatuhkan secara tiba-tiba dari ketinggian 21 kaki saat hitungan belum mencapai tiga, demi mendapatkan ekspresi alami.
Rickman kesal, tapi hasilnya luar biasa.
5. Nakatomi Plaza Itu Nyata
Gedung tempat kejadian berlangsung adalah Fox Plaza di Century City, Los Angeles. Saat syuting, bangunannya memang masih dalam tahap konstruksi, makanya suasana chaos-nya terasa real.
6. Bruce Willis Alami Gangguan Pendengaran
Saat syuting adegan tembak-menembak di bawah meja, suara dari peluru kosong yang digunakan ternyata terlalu keras. Akibatnya, Willis mengalami gangguan pendengaran permanen di telinga kirinya.
7. Penjahatnya Gak Semua Orang Jerman
Meski digambarkan sebagai kelompok teroris Jerman, para aktornya berasal dari berbagai latar, ada yang Rusia, Inggris, bahkan Amerika. Dalam versi Jerman-nya sendiri, dialog mereka dianggap gak grammar, jadi bahan bercandaan juga di sana.
8. Sutradara Punya Visi Shakespearean
John McTiernan menganggap film ini seperti versi modern dari A Midsummer Night's Dream, malam penuh kekacauan di mana semua peran tertukar dan dunia berubah jadi lebih baik di pagi hari.
Bahkan, dia mengubah ceritanya dari soal terorisme ke perampokan supaya lebih fun dan gak sadis.
Debat tahunan soal Die Hard termasuk film Natal atau bukan akhirnya diselesaikan oleh McTiernan sendiri. Menurut sang sutradara, ini memang film Natal. End of discussion.
Meski Bruce Willis kini tak lagi aktif di dunia film karena kondisi kesehatannya, Die Hard tetap jadi pengingat betapa kuat warisannya dalam perfilman modern. John McClane bukan sekadar karakter, tapi simbol dari aksi klasik yang membumi. Dia bukan superhero, tapi manusia biasa yang tetap berdiri saat semua orang jatuh.
(nu2/tia)