Cerita Cast dan Kru Lorong Kost, Film Horor Terbaru Indonesia

Film horor terbaru Indonesia, Lorong Kost, menggelar gala premiere di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Senin (23/6/2025). Apa yang menarik?
Film horor yang akan tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025 ini menampilkan Gibran Marten. Dia memerankan karakter Bayu. Gak cuma sebagai aktor, rupanya dalam film arahan sutradara Ganank Dera yang diproduksi Minka Rosie Production ini dia juga berkontribus dalam pengembangan cerita.
Gibran Marten ngungkapin, cerita film ini terinspirasi dari pengalamannya saat ngekos dulu.
"Ada banyak cerita pas ngekos dari PH Minka. Produser pengin cerita yang gak perlu mikir susah, oh ya ngekos. Aku cuma ngasih ide awalnya, sekitar 20-30 persen," ungkap Gibran Marten.
Uniknya, walau cerita datang dari dia tapi karakter Bayu sangat berbeda dengan kepribadian Gibran Marten IRL. Bayu dalam film digambarkan sebagai cowok yang suka merayu cewek di kos.
Di sisi lain ada karakter Tika yang diperankan Nadhira Hill. Kalau Gibran punya cerita soal penulisan cerita, Nadhira punya kisah horor saat syuting.
"Lokasi syutingnya benar-benar menyeramkan. Kadang suara-suara yang kami dengar bukan berasal dari kru. Ada kalanya kami syuting dalam diam mutlak, lalu tiba-tiba terdengar pintu diketuk padahal semua sedang di lokasi yang sama," beber Nadhira Hill.
Aktris senior Yati Surachman juga ikut dalam proyek film horor Indonesia ini. Dia memuji nuansa klasik yang dibawa oleh film Lorong Kos.
Sebagai seseorang yang udah malang melintang di dunia film sejak lama, dia punya keyakinan cerita film ini akan meninggalkan kesan buat penonton.
"Film ini membawa aura horor yang klasik tapi tetap segar. Lorong Kost akan membuat penonton enggan tidur sendirian setelah menontonnya," ujar Yati.
Sutradara Ganank Dera menekankan bahwa film ini menampilkan ketakutan yang 'raw'. Artinya lebih spontan dan terasa nyata tanpa perlu diarahkan berlebihan.
"Makanya kita banyak diskusi sama teman-teman pemain karena suasananya seram, ketakutannya seram gak di-direct," jelas Ganank Dera.
Baca juga: Akhirnya Saw kembali ke James Wan |
Produser Elline dari Minka Rosie Production juga menyampaikan rasa bangganya terhadap hasil akhir film ini. Menurutnya, Lorong Kost selain membawa nuansa seram juga mampu menyentuh emosi.
"Lorong Kost adalah representasi dari ketakutan sehari-hari yang sering kita abaikan. Saya yakin semua orang pernah mendengar cerita horor tentang tempat kost. Tapi di balik itu, film ini juga bicara tentang kesepian, trauma, dan harapan," ujar Elline.
Film Lorong Kost berlatar rumah kost tua yang penuh misteri. Lorong Kost menghadirkan cerita teror supranatural yang dikemas dengan pendekatan emosional dan sinematik.
Film Lorong Kost mengikuti kisah Tika, seorang perempuan muda yang terpaksa tinggal di sebuah rumah kos murah karena tekanan ekonomi. Namun, hidup hemat itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika salah satu penghuni lama ditemukan tewas secara misterius. Dari suara-suara aneh hingga mimpi buruk yang terasa nyata, satu per satu penghuni kos mulai mengalami teror yang tak bisa dijelaskan.
(fbr/aay)