Dangerous Animals, Ada Teror Sadis di Tengah Samudra

Desi Puspasari
|
detikPop
Poster film Dangerous Animals
Poster film Dangerous Animals. Foto: dok. KlikFilm
Jakarta - KlikFilm membawa Dangerous Animal ke Indonesia menjadi salah satu tontonan baru buat kamu yang suka cerita menegangkan. Berada di tengah laut dan terancam bahaya, siapa yang bisa mendengar teriakanmu? Itulah gambaran singkat Dangerous Animals.

Dangerous Animals adalah sebuah film genre horor-thriller karya sutradara Sean Byrne yang dikenal lewat gaya visual brutal. Dia bakal membawa penonton menyelami kengerian baru hingga terjebak di tengah samudra dan tanpa pelarian.

Di sini bakal diperlihatkan bagaimana rasanya diburu bukan hanya oleh manusia haus darah, tetapi juga oleh predator laut, yakni hiu.

Film ini dibintangi oleh Hassie Harrison, Jai Courtney, Josh Heuston, dan Ella Newton. Film ini bakal tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Juni 2025. Catat ya!

Sinopsis

Cerita film Dangerous Animals berpusat pada Zephyr yang diperankan oleh Hassie Harrison. Dia adalah seorang peselancar muda yang berjiwa bebas dan sedang menjelajahi pantai Australia untuk menemukan ombak sempurna.

Namun, perjalanannya berubah menjadi mimpi buruk saat ia diculik oleh Tucker yang diperankan olej Jai Courtney. Dia adalah seorang pembunuh berantai eksentrik yang punya obsesi aneh terhadap hiu.

Zephyr dikurung di kapal yang mengapung di laut lepas, dikelilingi kawanan hiu yang kelaparan. Tucker punya satu rencana, yakni menjadikan Zephyr sebagai umpan hidup dalam 'pertunjukan' sadis ciptaannya.

Satu-satunya harapan Zephyr adalah Moses yang diperankan oleh Josh Heuston, pacarnya, yang kemudian juga ikut terperangkap dalam kapal terkutuk tersebut. Situasi berubah menjadi duel hidup dan mati saat keduanya mencoba melawan dan bertahan.

Hassie Harrison tampil kuat sebagai Zephyr, sosok perempuan tangguh tapi tetap manusiawi. Emosinya terjaga dengan baik, dari rasa takut, marah, hingga tekad bertahan hidup.

Sementara Jai Courtney berhasil memberikan cerminan seorang psikopat yang tidak hanya brutal secara fisik, tetapi juga menjijikkan secara moral. Karakter Tucker adalah campuran antara predator dan performer, membuat setiap tindak kejahatannya terasa seperti pertunjukan aneh yang mengerikan.

Josh Heuston dan Ella Newton melengkapi jalan cerita dengan baik, meski sorotan utama tetap berada pada Harrison dan Courtney.

Pemandangan laut yang indah, tapi mengancam, terasa menyesakkan. Adegan-adegan serangan hiu terasa mendebarkan tanpa harus terlalu eksplisit. Musik dan efek suara digunakan secara efektif untuk membangun tensi, tanpa berlebihan.

Meski mengusung cerita ekstrem dan sadis, Dangerous Animals tidak hanya menjual kekerasan. Film ini juga menggambarkan perjuangan hidup, kekuatan cinta, dan ketahanan mental dalam menghadapi situasi tak terbayangkan. Zephyr bukan korban yang pasif, ia berkembang menjadi simbol perlawanan.


(pus/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO