Tatami Bukti Iran dan Israel Gak Cuma Kirim Rudal, Tapi Juga Drama

Judulnya Tatami, sebuah drama yang disutradarai bersama-sama oleh dua orang dari dua negara yang secara harfiah lagi saling lempar misil, Guy Nattiv dari Israel, dan Zar Amir Ebrahimi dari Iran.
Gak cuma menyutradarai bareng, Ebrahimi juga jadi bintang utama film ini. Ceritanya sendiri fokus pada Leila (Adrienne Mandi), seorang atlet judo asal Iran yang dikirim ke kejuaraan dunia.
Tapi begitu dia sampai di final, pemerintah Iran menyuruhnya pura-pura cedera agar dia gak perlu bertanding melawan atlet Israel. Waduh, politik masuk arena judo, literally.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata para atlet perempuan Iran yang kini hidup di pengasingan, seperti Kimia Alizadeh (taekwondo), Sadaf Khadem (tinju), dan Atefeh Ahmadi (ski). Nama-nama yang mungkin jarang kita dengar, tapi perjuangan mereka nendang banget.
Film ini syuting pada 2022 di Tbilisi, Georgia. Guy Nattiv bilang waktu itu dunia masih agak waras. Dia juga menegaskan film ini tentang olahraga dan kemanusiaan, bukan politik kebencian.
"Kami bicara judo, bukan benci-bencian," katanya dalam wawancara bareng Times of Israel pada 13 Juni 2025.
FYI, Nattiv tinggal di Los Angeles dan dikenal vokal mengkritik pergeseran politik di Israel. Sementara Ebrahimi kini menetap di Paris.
Jadi kalau kalian butuh harapan di tengah kekacauan geopolitik, ya ini dia, dua orang dari dua negara musuhan, kolaborasi bikin film bareng, menang penghargaan pula.
Film Tatami pertama kali tayang di Festival Film Venesia, dan langsung bikin gebrakan. Ebrahimi menang Best Actress, dan filmnya diganjar Special Jury Prize di Tokyo International Film Festival, plus Young Cineastes Award di Palm Springs 2025.
Di box office, Tatami rilis terbatas di IFC Center, New York, dan buka dengan USD 16.2 ribu, lumayan untuk film indie yang penuh konteks sensitif. Minggu depan lanjut ke bioskop Royal di Los Angeles, lalu tayang lebih luas sepanjang Juli.
(nu2/dar)