Kru Doctor Odyssey Ngaku Dilecehkan, Disney Dituntut

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam serial Doctor Odyssey.
Cuplikan adegan di Doctor Odyssey. Dok. ABC
Jakarta - Pelecehan di lokasi syuting kembali terungkap dalam serial favorit dari ABC, yakni Doctor Odyssey. Ada tiga orang kru yang bertugas menangani properti syuting mengaku menjadi korbannya dan telah mengajukan tuntutan ke Disney selaku pemilik channel tersebut dan juga produser dari 20th Television.

Dalam gugatannya itu mereka mengaku menjadi korban pelecehan seksual, dikucilkan, pemutusan hubungan kerja yang semena-mena, dan pengawasan kerja yang lalai. Tiga orang itu adalah Caroline Mack, Alicia Haverland, dan Ava Steinbrenner.

Dilansir dari EW, gugatan diajukan di Pengadilan Tinggi di negara bagian California pada akhir pekan lalu. Ketiganya menuliskan bahwa Tyler Patton (wakil bos mereka di bagian properti syuting) dan istrinya, Tammie Patton (bos mereka), menjadikan mereka sebagai bahan candaan dan pelecehan seksual selama berbulan-bulan.

Tudingan ini sudah dibantah oleh pasangan suami-istri itu, sementara Disney dan 20th Television menolak untuk memberikan komentar.

Pada keterangannya, ketiganya mengaku di-hire sejak awal 2024 untuk bekerja pada musim awal Doctor Odyssey yang mana baru ditayangkan pada September 2024 hingga Mei kemarin. Lalu Tammie dan Tyler Patton masuk setelahnya, yang bikin suasana kerja di sana menjadi gak menyenangkan lagi.

Apalagi keduanya juga sempat diterpa masalah hukum pada 2010 di mana mereka dianggap bikin suasana kerja yang toxic dalam lokasi syuting House dan bikin Fox serta Universal kena getahnya. Tentunya hal ini membuat para kru jadi makin gerah dan puncaknya, Caroline Mack, Alicia Haverland, dan Ava Steinbrenner, yang disupervisi mereka mengaku jadi korban tindakan semena-mena dan pelecehan seksual yang dilakukan atasannya.

Bahkan disebutkan, Tyler sering mengajak temannya ke lokasi syuting dan direkrut sebagai pekerja tambahan. Mereka pun hanya menjadikan ketiganya sebagai bahan lelucon saja dan membuat mereka mengalami pelecehan seksual.

Sebelumnya juga sempat ramai soal kasus Gerard Depardieu yang didakwa menyerang dua perempuan di lokasi syuting film Les Volets Verts (The Green Shutters), salah satunya adalah Amelie K, dekorator set berusia 54 tahun yang akhirnya buka suara di pengadilan.

Amelie gak hanya bersaksi soal perlakuan tak senonoh yang diterimanya, tapi juga soal komentar seksual yang dilontarkan Depardieu di lokasi.

"Saya takut, dia malah tertawa," ungkapnya.

Korban kedua adalah asisten sutradara berusia 34 tahun yang mengalami kejadian serupa.

Meski terus membantah, Gerard Depardieu tetap dinyatakan bersalah. Thierry Donard sebagai hakim menyatakan kalau aktor 76 tahun itu tidak memahami konsep consent alias persetujuan.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO