Curhat Salma Hayek Jalani Adegan Seks di Desperado

Nyangka gak sih kalau aktris sekelas Salma Hayek pernah mengalami diskriminasi di Hollywood? Dia sempat ditolak dua studio besar karena statusnya sebagai warga negara Meksiko.

Peraih nominasi Oscar itu cerita, banyak penolakan terjadi waktu casting. Alasan utamanya karena dia bukan warlok.

"Abis itu sutradara bilang aku yang terbaik di audisi, lebih baik dari aktris lain. Mereka lalu menyesali penolakan itu. Saat itu pihak studio gak mau casting orang Meksiko sebagai pemeran utama," katanya dalam sebuah wawancara dengan Variety.

Aktris 58 tahun itu sudah besar sebagai bintang di negaranya sebelum menjajal Hollywood. Salma Hayek punya kepercayaan diri dan modal yang besar buat masuk industri film Amerika Serikat.

Tapi di situlah pahitnya Hollywood dan diskriminasi mereka terhadap aktris luar AS. Padahal Salma Hayek paham kalau pasar masyarakat Latin gede banget.

"Aku udah jadi bintang di negaraku, jadi aku ngebawa pasar masyarakat latin ke bioskop. Aku sadar, beberapa studio tahu fakta itu, tapi mereka gak nganggep hadirnya penonton dari masyarakat Latin saat itu sebagai nilai lebih," lanjutnya.

Awal karier Salma Hayek memang penuh warna. Selain soal diskriminasi ras, dia juga sempat down waktu diminta beradegan seks dengan Antonio Banderas di film Desperado.

Salma Hayek dalam Desperado Foto: (dok. ScreenRant)

Dalam proyek itu, Salma Hayek memerankan Carolina. Dia sampai harus berhenti saat kamera sedang merekam adegan seks tersebut karena menangis.

Kala itu Antonio Banderas yang menenangkannya. Si pemeran El Mariachi disebut Salma sebagai sosok pria jantan baik hati karena membantunya.

Blak-blakan Salma Hayek ngaku kalau dia takut lawan mainnya akan manfaatin momen beradegan seks itu. Tapi ternyata Antonio menunjukkan sikap yang bertolak belakang.

"Jadi, pas mulai syuting aku nangis karena gak tahu harus ngapain. Aku ketakutan. Waktu itu dia bilang, 'astaga, kau bikin aku merasa menyedihkan'. Aku jadi malu karena menangis," pungkasnya.