Bawa Cerita Yahudi-Holocaust, Scarlett Johansson: Itu Ada di DNA Saya

Asep Syaifullah
|
detikPop
Scarlett Johansson, director of the film Eleanor the Great in competition for the category Un Certain Regard, poses on the red carpet during arrivals for the screening of the film Vie privee (A Private Life) Out of competition at the 78th Cannes Film Festival in Cannes, France, May 20, 2025. REUTERS/Benoit Tessier
Scarlett Johansson saat di red carpet Festival Film Cannes. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Jakarta - Debut penyutradaraan Scarlett Johansson dalam film Eleanor the Great yang ditulis naskahnya oleh Tory Kamen menampilkan June Squibb berperan sebagai seorang wanita berusia 94 tahun.

Kisahnya tentang June yang tiba-tiba membiayai hidupnya sendiri di New York dan berjuang melawan kesepian dan kesedihan setelah kematian sahabatnya Bessie (Rita Zohar). Narasi film ini mencakup kenangan akan Holocaust, dengan para penyintas tragedi sebagai pemerannya.

Bagi Johansson, cerita ini memiliki rasa urgensi mengingat usia para penyintas sekarang.

"Dalam waktu yang tidak lama lagi, saya rasa hal itu tidak akan mungkin lagi," katanya dalam sebuah wawancara Deadline di Cannes, seperti dilansir detikpop pada Minggu (25/5/2025).

"Bahkan dengan memilih kelompok pendukung penyintas Holocaust dan mengidentifikasi siapa yang tidak hanya bersedia berpartisipasi namun juga siapa yang dapat berpartisipasi, hal itu benar-benar menjadi sangat jelas," sambungnya.

Ia pun bilang ingin menghormati darah Yahudi miliknya dan identitas neneknya, yang sangat dekat dengan kejadian tersebut:

"Bagian identitas Yahudi dari cerita ini adalah sesuatu yang saya rasa dapat dilakukan dengan percaya diri karena itu ada dalam DNA saya," katanya.

"Saya tumbuh dengan mengidentifikasi diri sebagai anak Yahudi yang tumbuh di New York, saya memiliki seorang nenek yang tidak seperti Eleanor dalam beberapa hal. Tapi juga agak mustahil dan menakjubkan, karakter yang sangat kuat; seorang wanita Yahudi yang sangat kuat. Saya pikir mudah-mudahan ketika kamu menonton film tersebut, keasliannya muncul. Jika bagian itu tidak terasa otentik bagi saya, saya mungkin tidak akan menyentuh film ini," tegas sang aktris.

Scarlett Johansson baru-baru ini mengungkapkan dia gak berencana untuk kembali berperan sebagai Black Widow dalam Marvel Cinematic Universe.

"Saya pikir film-film yang saya suka yang merupakan film laga besar juga memiliki bagian konektivitas manusia. Bahkan memproduksi Black Widow dan menjadi bagian dari produksi itu, dan pengembangan cerita, dan cerita antara Natasha dan Yelena. Menurut saya cara melakukannya, cara mempertahankan integritas gagasan tentang hubungan manusia, keluarga, kekecewaan, semua hal yang menjadi tema dalam [Eleanor the Great], dan melakukannya dengan cara yang luar biasa di alam semesta yang luar biasa, ada cara untuk melakukannya. Jadi, ya, tentu saja, itu bisa saja, itu akan menyenangkan," pungkasnya.

Eleanor the Great merupakan produksi bersama Sony Pictures Classics dan TriStar Pictures. Produsernya adalah These Pictures milik Johansson bersama Jonathan Lia dan Keenan Flynn, Jessamine Burgum dan Kara Durrett dari Pinky Promise serta Maven Screen Media milik Celine Rattray dan Trudie Styler.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO