Scarlett Johansson Ungkap Kondisi Bill Murray saat Syuting Lost In Translation

Tentunya ada banyak cerita tentang proses syuting yang dilakoninya di sana, salah satunya adalah bagaimana keadaan Bill Murray yang membuat suasana jadi lebih complicated.
Dalam wawancaranya bersama Vanity Fair, bintang Jurassic World Rebirth itu menceritakan bahwa kala itu ia masih berusia 17 tahun dan juga sangat nge-fans dengan Bill Murray serta film-filmnya seperti Groundhog Day dan What About Bob. Tentunya ada perasaan kagum dan senang bisa satu frame dengan idola, tapi sayangnya suasana syuting tak berjalan mulus.
Baca juga: Arya Saloka Tergoda Lihat Davina Karamoy |
"Semua orang tegang di dekatnya, termasuk sutradara dan seluruh kru, karena dia sedang mengurus... urusannya," jelasnya.
Johansson mengatakan belum pernah bertemu lawan mainnya dalam 'kondisi pikiran' seperti itu sebelumnya, yang digambarkan oleh media itu sebagai penilaian untuk memperhalus keadaan sebenarnya,
Dia kemudian bertemu Murray di acara khusus ulang tahun ke-50 Saturday Night Live pada Februari lalu, di mana dia mengamati Murray berinteraksi dengan hangat dengan orang-orang di lokasi syuting.
"Dia orang yang sangat berbeda sekarang," katanya.
"Saya pikir hidup telah membuatnya rendah hati."
Pada saat itu memang Bill Murray menjadi bintang besar dan juga aktor yang diincar oleh banyak sutradara. Bahkan Sofia Coppola bisa saja mengganti peran Charlotte ke pada aktris lainnya selain Scarlett Johansson tapi tidak dengan Bob Harris.
Menurutnya hanya ada satu nama saja yang pantas untuk peran itu yakni Bill Murray. Ia bahkan memilih salah satu cara yang cukup ekstrem yakni menguntit atau stalking pemainnya itu yakni Bill Murray untuk proyek tersebut.
Demi bisa menghadirkan adegan yang menarik hati penonton, ia lebih dulu melakukan riset dengan mengetahui bagaimana keseharian dan perilaku Bill Murray selama berbulan-bulan.
Hal ini dilakukannya juga agar Bill mau membintangi film tersebut karena ia sama sekali tak memikirkan kandidat lainnya untuk pemeran Bob Harris.
"Aku harus melakukan itu padanya (Bill Murray). Yang aku tahu hanya dia lah yang sempurna untuk peran itu, tak ada yang lainnya. Ia (peran Bob Harris) adalah Bill Murray. Ia adalah kombinasi sempurna antara lucu, sensitif dan kejujuran," paparnya dalam wawancara bersama Charlie Rose.
Kekaguman pada Bill Murray pun membuatnya terpikirkan untuk membangun adegan yang berpusat padanya. Bahkan ia sampai menghubungi Wes Anderson demi membantunya agar bisa merekrut Bill Murray yang terkenal cukup selektif dalam memilih peran.
"Dan aku ingin melihatnya dalam bagian romantis seperti yang ku lihat dalam adegan-adegan di Groundhog Day dan Rushmore. Aku pun ingin membuat film yang berpusat padanya," terang putri dari Francis Ford Coppola itu.
(ass/dar)