4 Detik Paling Tegang Buat Scarlett Johansson di MCU

Asep Syaifullah
|
detikPop
Penampilan Scarlett Johansson sebagai Black Widow.
Foto: Dok. Marvel
Jakarta - Scarlett Johansson menjadi salah satu pionir Marvel Cinematic Universe (MCU), masuk dalam deretan elit avengers pertama. Penampilan perdananya muncul di Iron Man 2 (2009) sebagai Natasha Romanoff atau Black Widow dan bertahan dengan peran itu hingga akhir 2021 lewat film standalone-nya.

Tentunya waktu yang dihabiskan untuk peran tersebut jauh lebih panjang dibandingkan karakter lain yang pernah diperankannya. Ada banyak sekali kenangan yang diingat selama jadi pembunuh dari Red Room itu.

Pada wawancaranya bersama Vanity Fair, ia mengingat salah satu momen menakutkan selama berakting di MCU, yakni empat detik menegangkan. Bukan adegan aksi melainkan momen ketika ia harus melakukan dialog dalam bahasa Rusia.

"Aku ingat betapa menantang untuk mempelajarinya, kayak empat setengah detik (berbahasa) Rusia," jelasnya.

"Untuk aku mungkin itu lebih sulit dibandingkan adegan aksi, menurutku ya. Itu kayak menguras mental banget," tambahnya.

Dalam salah satu pembahasan penampilan di Avengers, Johansson menjelaskan, ia dibantu oleh stuntman bernama Heidi Moneymaker. Bersamanya mereka mematangkan karakter Black Widow hingga menjadi sosok yang ikonik sampai saat ini.

Penampilan Scarlett Johansson sebagai Black Widow.Penampilan Scarlett Johansson sebagai Black Widow di Iron Man 2. Foto: Dok. Marvel

Heidi pula yang membantunya dalam adegan ikonik ketika diikat di kursi dan harus menjawab telepon saat diinterogasi oleh sekelompok kriminal asal Rusia.

"Aku sih lebih stress dengan (dialog) Rusianya dibandingkan (adegan dengan) kursi," paparnya.

Wanita yang akrab disapa ScarJo itu juga mengingat jelas pertama mereka syuting The Avengers. Kala itu menurutnya tak ada yang menyangka film itu akan jadi besar, hingga menjadi waralaba tersukses sepanjang masa.

Ia juga merasa film itu lebih berpotensi gagal karena sebelumnya, ada banyak sekali bintang di sana yang punya film standalone-nya sendiri.

"Aku ingat adegan di mana kita berdiri di depan Grand Central, itu adalah adegan besar di mana kau lihat (sudut) 360 derajat dari semua karakter."

"Itu adalah momen di mana kita semua merasa, 'Ini kayaknya bagus sih.' Itu (mungkin) terasa keren. Ketika kita melihatnya lagi, itu memang keren tapi berasa banget bedanya di mana waktu syuting gak berasa keren sih," pungkasnya.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO