Thunderbolts* Sepi Penonton di China, Dampak Perang Tarif Trump?

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Thunderbolts*
Foto: Dok. Marvel Studios
Jakarta - Film terbaru Marvel, Thunderbolts*, meraup pendapatan yang cukup membanggakan di Amerika Serikat dan Indonesia. Raihan ini justru berbanding terbalik dengan China yang merupakan salah satu pasar terbesar film-film superhero.

Dilansir dari Koimoi, film garapan Jake Schreier itu malah menjadi film berpendapatan terendah yang diangkat dari komik.

Mereka hanya berhasil meraup Rp 96 miliar saja dalam tiga hari di akhir pekan pertamanya. Cuma naik menjadi Rp 104 miliar setelah lima hari penayangan dan menempati posisi ke-6 di box office China.

Pada Senin (5/5), pendapatan mereka naik sebesar Rp 24,5 miliar saja dan totalnya hanya menyentuh angka Rp 128,5 miliar.


Hal ini jauh berbeda dengan apa yang sudah dicapai mereka di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Film yang dibintangi Florence Pugh itu berhasil mendapatkan $162 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun secara global termasuk $86,1 juta atau Rp 1,4 triliun dari 52 pasar Internasional.

Hal ini pun dianggap sebagai dampak dari perang tarif yang diberlakukan Donald Trump pada Negeri Tirai Bambu itu. Sebelumnya mereka juga mengumumkan bakal mengurangi jumlah film asal AS, bahkan mungkin untuk melarang semuanya, tayang di bioskop mereka.

Alasannya balas dendam tarif dari kebijakan Presiden AS, Donald Trump. Lucunya, ketika ditanya soal reaksi China ini, Trump malah ketawa.

"Saya rasa saya pernah dengar hal yang lebih buruk," ujar Trump sambil cekikikan, dikutip dari Variety, Sabtu (12/4).

Ceritanya, Trump baru aja menaikkan tarif buat barang-barang asal China jadi 125 persen. Di sisi lain, China langsung balas dengan tarif 84 persen buat produk-produk dari AS.

Nah, karena urusan dagang ini makin panas, China pun memutuskan buat ngebatesin film-film Hollywood yang masuk ke bioskop mereka.

Menurut Administrasi Film China, kebijakan ini diambil untuk "mengikuti selera pasar" dan "menghormati pilihan penonton lokal." Tapi yang jelas, ini juga sinyal keras film Hollywood lagi kena sanksi nonformal karena politik dagang.

"Tindakan salah pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif pasti akan semakin mengurangi dukungan penonton domestik terhadap film-film Amerika," tulis pernyataan mereka.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO